Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Viva Palestine

21 Januari 2022   05:40 Diperbarui: 21 Januari 2022   06:10 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah sendiri dengan Canva app

Kau kira kami seperti butiran debu
Kau fikir hembusan nafas busukmu  akan membuat kami berlarian
Tidak!.. Palestin adalah bangsa yang gagah terhormat
Yang tidak akan pernah surut membela untuk mempertahankan tanah  Al Quds .

Setelah jengkal demi jengkal tanah kami, kau rebut dengan sangat licik
Perempuan dan anak lemah  tak berdosa kau usir  dengan kejam
Ingat!.., tanah yang kau rampas itu akan selalu ada di setiap dada kami orang Filistine
Kami akan tetap kembali menginjaknya tanpa terikat ruang dan waktu.

Rumah  dan gubuk-gubuk kami kau ratakan paksa
Tanaman hijau nan subur kami kau hancurkan
Tetapi setiap jengkal tanah dan keturunan bangsa Palestine  pasti  dan pasti menuntut balas
Sampai setiap benda yang berdiri diatas tanah suci ini akan bersaksi atas setiap kecurangan lalim mu.

Senjata canggih pembunuh nyawa  sangat mudah kau muntahkan
Kau buru kami seperti harimau lapar memangsa ternak yang tak lagi berdaya
Nanti!.., senjata itulah yang akan memangsa tuan-tuan kembali
Dan singa-singa lapar akan kembali memburu orang-orang tamak rakus yang berlari  kesegala arah seperti keledai pincang.

Kau hancurkan apa saja dengan sesukamu
Kau dirikan tembok sekat beton  yang  tinggi untuk memenjarakan bangsa kami
Perlu kau tahu! itu semua tidak akan pernah mematikan keberanian kami
Serta penjaramu tidak akan pernah memenjarakan semangat kami bangsa Palestin

Sering kau berdalih saat memberondong orang-orang yang tidak berdaya  dengan membabibuta untuk mempertahankan diri
Derita mu dulu  kau narasikan untuk mengangkangi bangsa kami yang merdeka.
Tapi ingat!.., tangan-tangan kotormu  sendirilah yang akan memburumu dikemudian hari.
Sampai waktunya tiba, sejarah kelammu akan kembali berulang .

Sambas, Selasa 23.00 WIB 26 Mei 2021


Jan Bestari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun