Mohon tunggu...
Edeline Nezia Putri
Edeline Nezia Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nama saya adalah Edeline Nezia Putri, kebanyakan orang memanggil saya Edeline. Saya adalah pelajar yang mempunyai impian yang besar.

Hobi saya adalah bernyanyi, menonton youtube, dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cintailah Dirimu Sendiri

21 Januari 2023   18:36 Diperbarui: 23 Januari 2023   23:35 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dunia ini, tidak semua orang itu sama karena semua orang memiliki perbedaan yang unik. Ada yang berkulit putih, sawo matang, bahkan ada yang berkulit cokelat juga. Semua orang dapat berbeda-beda karena adanya faktor genetik dan dna yang menentukan penampilannya seperti apa.

Oleh karena adanya banyak keberagaman, ada beberapa orang yang menginginkan dirinya untuk mempunyai penampilan yang lebih bagus sesuai dengan kemauannya seperti, orang yang berkulit cokelat ingin merubah kulitnya menjadi berwarna putih. Ada juga yang yang ingin menurunkan berat badannya agar terlihat lebih cantik/tampan dan berusaha untuk menjadi orang lain yang menurut ia sendiri sangat sempurna. 

Hal seperti ini banyak dialami oleh banyak orang karena ingin tampil lebih baik, bisa juga karena minder atau insecure dengan penampilannya setelah melihat penampilan orang lain yang menurut ia lebih baik daripada dirinya di tempat umum atau di internet. "Apakah kalian masih suka minder dengan diri kalian sendiri? "Apakah kalian sekarang kurang percaya diri karena kekurangan kalian?" 

Namun pikirkan juga, "Apa dampaknya minder untuk dirimu sendiri dan orang di sekitarmu?". Saya harap kalian dapat berhenti untuk minder bagi yang sedang minder sekarang ini. Tentunya, perasaan insecure ini dapat menghalangi kita untuk bersyukur atau bahagia. Sebenarnya saya sendiri pernah merasa insecure, jadi saya pastinya tahu apa yang dirasakan oleh seseorang ketika minder dengan dirinya sendiri.

Saya pernah merasa insecure ketika menduduki SMP kelas 2. Saat itu, saya sedang pergi ke mall yang terletak di Jakarta Selatan bersama Ayah, Ibu, dan dua adik laki-laki saya. Di dalam mall, saya melihat ada banyak cewe yang berkulit putih dan kulitnyanya sangat bersih. Mukanya bersih dan putih, jadi mukanya terlihat cantik untuk dipandang. 

Setelah melihat ciri-ciri fisik kebanyakan cewe di mall tersebut, saya menjadi minder dengan penampilan saya sendiri yang terlihat lebih rendah daripada mereka karena dulu saya mempunyai banyak jerawat di muka saya dan kulit saya tidak terlalu putih warnanya. Saya pun lansung berpikir, "kenapa saya mempunyai banyak jerawat dan kulit saya berwarna agak cokelat sedangkan mereka tidak?" Tidak hanya itu saja, saya juga tidak ingin pergi ke mall yang ada di Jakarta Selatan lagi setelah kejadian itu. Saya meminta orang tua saya untuk membelikan saya makeup dan perawatan kulit untuk tubuh seperti body lotion agar saya tidak minder lagi.

Akan tetapi, orang tua saya berkata bahwa tidak apa-apa jika memiliki banyak jerawat karena para remaja yang mempunyai banyak jerawat itu masih wajar tetapi jika remaja masih rewel untuk dibelikan makeup dan body lotion, itu bukanlah hal yang wajar. Rewel itu hanya dilajukan oleh anak yang masih kecil. Setelah mendengar perkataan orang tua saya, saya sangat setuju dengan perkataan mereka dan menyadari bahwa yang saya lakukan memang salah. Lalu orang tua saya berkata bahwa kulitku memang agak cokelat karena saya merupakan campuran Jawa, Medan, dan Sangir. 

Jadi wajarlah jika kulit saya berwarna agak cokelat. Setelah itu saya baru mengetahui bahwa saya juga campuran sangir karena selama itu, yang saya tahu adalah saya itu hanyalah orang Jawa campuran Medan. Orang tua saya melanjutkan kata-kataya dan mereka berkata bahwa saya sudah sempurna seperti apa adanya dan masih banyak orang yang ingin menjadi seperti saya. Oleh sebab itu untuk apa minder?

Dua tahun kemudian saya menonton drama romantis yang cukup menarik bagi saya sendiri. Dramanya itu berasal dari luar negeri dan kebetulan saya mendengar kata-kata yang sangat penting untuk diketahui. Kata-kata itu adalah, "No one is ugly, many people said that they are ugly but they are not because we live in a jugdement society," seperti itulah kata-kata yang disampaikan.

Dari situ, saya juga sangat setuju dengan perkataan itu yang tak kalah pentingnya dengan perkataan orang tua saya. Memang benar tidak ada orang yang jelek dan sebaliknya jika ada orang yang mengejek sesamanya, orang itulah yang jelek. Bukan fisik orang iti yang jelek melainkan hati orang itu yang jelek. Kita hanya hidup dalam pandangan dunia ini dan pendapat orang-orang sekitar.

Beberapa hari kemudian, saya tidak insecure lagi karena saya sudah sadar betapa berharganya saya di mata Tuhan Yang Maha Esa dan belajar tentang cara mencintai diri sendiri. Saya sudah bisa menerima diri saya termasuk kelebihan dan kekurangan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun