Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Main Scrabble untuk Mendongkrak Volume Kosakata

7 Januari 2012   08:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13 11004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUASANA 1 :

GURU :“Anak-anak, mari kita belajar kosakata. Saya akan tulis 20 kata baru di papan, catat dan hafalkan!”

SISWA :“Huhhhuu……boseninnnn”

SUASANA 2 :

GURU : “Anak-anak, mari kita belajar kosakata dengan bermain Scrabble!”

SISWA : “Asyik…..”

[caption id="attachment_153978" align="aligncenter" width="667" caption="foto : Eddy Roesdiono"][/caption]

SCRABBLE®merupakan merk terdaftar untuk permainan yang kita kenal dengan nama merek ini. Di Amerika dan Kanada, hak merek dipegang oleh Hasbro Inc., dan di belahan dunia lainnya, hak dimiliki oleh J.W. Spear & Sons Limited of Maidenhead, Berkshire, Inggris, yang merupakan anak perusahaan Mattel Inc. Permainan Scrabble diciptakanpada tahun 1938 dengan nama "Criss-Crosswords" di Amerika oleh seorang arsitek bernama Alfred Mosher Butts (www.wikipedia.org)

Permainan Scrabble tak pelak lagi merupakan game berbasis kata-kata yang paling popular di dunia. Permainan ini bisa dimainkan sendiri, berdua, bertiga atau berempat. Media yang digunakan adalah sebuah papan terdiri atas 225 kotak (15 x 15), dan seratustablet yang masing-masing bertuliskan satu abjad.Setiap huruf memiliki nilai huruf. Tablet-tablet ini disebut tile. Inilah distribusi huruf dan nilai hurufnya : (A1-9, artinya : ada 9 tile dengan huruf A, nilai masing-masing 1), (B3-2), (C3-2), (D2-4), (E1-12), (F4-2), (G2-3), (H4-2), (I1-9), (J8-1), (K5-1), (L1-4), (M3-2), (N1-6), (O1-8), (P3-2), (Q10-1), (R1-6), (S1-4), (T1-6), (U1-4), (V4-2), (W4-2), (X8-1), (Y4-2), (Z10-1), dan dua tile kosong dengan nilai 0, yang bisa dimanfaatkan oleh pemain menjadi huruf apa saja yang ia mau.

Papan scrabble sendiri memiliki 225 petak (terdiri dari 24 petak DOUBLE LETTER SCORE, 12 petak TRIPLE LETTER SCORE, 17 petak DOUBLE WORD SCORE, 8 petak TRIPLE WORD SCORE, dan sisanya petak-petak tanpa nilai petak).

Ketika mulai main, semua tile ditebar di sebelah papan dalam keadaan menghadap ke bawah sehingga pemain tak bisa melihat huruf pada tile. Setelah itu, masing-masing pemain mengambil tujuh tile secara random. Pemain yang mendapatkan giliran pertama akan membuat kata dari 7 tile yang ia punya (minimal dua tile, maksimal tujuh tile). Kata yang ia pasang di papan harus melewati kotak bintang paling tengah (yang juga adalah petak DOUBLE WORD SCORE). Kata yang ia buat haruslah kata bahasa Inggris yang terdapat pada kamus, bukan singkatan, bukan proper nouns, dan harus diletakkan secara horizontal atau vertical, tapi tidak diagonal, kurang lebih sama susunannya seperti teka-teki silang.

Pemain berikutnya harus membuat kata yang harus bersentuhan dengan kata yang sudah ada pada papan; semua kata yang ia letakkan, atau kata-kata lain yang terbuat karena peletakan itu haruslah kata-kata yang dibenarkan oleh kamus. Nilai main ditentukan oleh jumlah nilai huruf pada kata yang dimainkan, plus skor tambahan bila huruf atau kata yang dibuat melewati petak-petak bernilai DOUBLE atau TRIPLE LETTER/WORD SCORE seperti yang saya sebut di atas.

Untuk mendapatkan nilai tinggi, silakan klik tautan tulisan saya berikut ini :

STRATEGI MAIN SCRABBLE UNTUK MENDAPATKAN NILAI TINGGI.

Cara main dan strategi main terlalu rumit untuk diuraikan di sini. Yang ingin saya bahasa kali ini adalah manfaat Scrabble sebagai sarana pembangun kosakata bagi para pemainnya. Sejumlah sekolah telah menggunakan Scrabble sebagai selingan dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya dalam meningkatkan kapasitas kosakata pelajar.

Melalui scrabble, pembelajaran kosakata bisa berlangsung lebih menyenangkan dan lebih mudah diserap.Sebagai guru saya telah mendapatkan manfaat scrabble. Bila melihat perbandingan antara Suasana 1 dan Suasana 2 di atas, siswa lebih cepat dan lebih banyak menyerap kosakata baru dengan Suasana 2.

Untuk mulai membawa permainan scrabble ke dalam kelas sebagai bagian dari tindakan kelas (class action), ada beberapa hal yang harus guru penuhi :

#1 Membeli set permainan scrabble. Saat ini set permainan scrabble bisa dibeli dengan harga antara Rp 20.000 sampai Rp 500.000. Yang harganya murah biasanya tidak berlabel Scrabble (terkait masalah trademark), melainkan, misalnya SCRAMBLE, LETTER GAME, FUN LETER GAME, CROSSWORD GAME, dan sebagainya. Tetapi, antara yang murah dan yang asli, unsur-unsurnya sama.

#2 Jangan lupa untuk menyimpan, merawat dan mengorganisir set permainan, apalagi bila sekolah memiliki lebih dari satu set scrabble. Tile-tile sebaiknya disimpan dalam sebuah kemasan plastik bertutup kuat, dan masing-masing set diperiksa dengan baik setelah main (100 tile lengkap, papan permainan, dan 4 dudukan tile lengkap.

#3 Pastikan guru tahu cara bermain scrabble, cara membuat penilaian dan strategi bermain scrabble.

#4 Siapkan kamus standar untuk memeriksa apakah suatu kata termuat dalam kamus tersebut.

TINDAKAN KELAS UNTUK PENINGKATAN KOSAKATA

Bilamana guru belum lihai bermain scrabble dan masih dalam taraf paham cara mainnya saja (belum termasuk strategi mendapatkan nilai tinggi), guru bisa memanfaatkan scrabble secara maksimal untuk peningkatan kosakata siswa di dalam kelas. Sederhananya, inilah yang bisa dilakukan guru :

1# Ajari siswa cara-cara bermain scrabble dengan benar . Untuk sementara waktu, tak usah perdulikan soal scoring (penilaian). Pastikan siswa bisa membentuk kata bersilangan secara horizontal atau vertikal seperti contoh di bawah ini, dan masing-masing kata yang dibuat harus ada artinya sesuai kamus bahasa Inggris.

[caption id="attachment_153979" align="aligncenter" width="590" caption="Foto : Eddy Roesdiono"]

13259253801630242130
13259253801630242130
[/caption]

2# Bila siswa tak punya ide harus membentuk kata apa, guru akan memberinya ‘clue’: “Ayo kita lihat contoh di bawah ini. Pada papan scrabble, sudah ada beberapa kata yang terbentuk. Siswa Anda inii punya tujuh huruf yang ia pegang pada rak. Ia masih bingung harus membuat kata apa.

[caption id="attachment_153980" align="aligncenter" width="569" caption="Foto : Eddy Roesdiono"]

1325925555883497684
1325925555883497684
[/caption]

Katakan pada siswa : “Kamu bisa buat KILL (‘L’-satunya sudah ada pada LOVE), atau SILK, atau LIKE. Kamu juga bisa buat GLOVEdan GAS dengan meletakkan G sebelum L di papan, A di bawah G, dan kemudian S di bawah A.

#3 Selebihnya, setiap siswa berhasil membuat kata-kata, pastikan guru bertanya pada siswa arti kata tersebut. Bila siswa tak tahu, beritahu dan minta langsung mengingatnya.

#4 Di akhir permainan, bila semua tile sudah terpasang atau bila kata-kata lain tak bisa dibentuk, minta siswa mencatat semua kata yang terbuat (termasuk yang dibuat oleh pemain lain), dan menghafalkannya. Lihat contoh berikut :

[caption id="attachment_153981" align="aligncenter" width="300" caption="foto : www.x-land.org"]

13259256251290337248
13259256251290337248
[/caption]

#5 sebagai follow-up pembelajaran kosa kata ini, guru bisa minta siswa untuk membuat kalimat dengan cara misalnya :

-Membuat sebuah kalimat dengan menggunakan satu, dua, atau tiga kata yang sudah terbentuk pada papan scrabble.

-Mencari lawan kata (antonim) atau padanan kata (sinonim) dari kata-kata yang ada pada papan scrabble,

Dan semacamnya.

Proses di atas tampak sederhana, tapi percayalah, sebagai guru Anda akan mendapatkanrewarding impact karena aspek-aspek fun pembelajaran cara ini. Seperti kita ketahui, dengan model pembelajaran bahasa Inggris di sekolah yang lebih berfokus pada kegiatan membaca, belajar kosakata sangatlah penting dan olah karenanya rekayasa pembelajaran yang menyenangkan perlu diupayakan untuk melibas kebosanan.

Bila tahapan sederhana di atas sudah terlampau, guru bisa mulai mengajari siswa cara bermain game dengan scoring dan strategy, di mana pembelajaran kosa kata akan lebih merasuk ke tatanan lebih komprehensif.

Permainan scrabble-- bila diboyong ke dalam kelas sebagai sarana pembelajaran kosakata--saya yakin, akan banyak manfaatnya. Bila Anda guru bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dan berminat memperkenalkan Scrabble untuk kegiatan kelas, silakan kontak saya di inbox; saya siap berbagi pengalaman; free of charge.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun