BRASILÂ melaju ke semifinal Copa America 2019 setelah susah payah mengatasi permainan ultradefensif Paraguay. Mereka harus mengakhiri laga melalui babak adu penalti (4-3). Sementara Argentina sukses menumpas Venezuela dua gol tanpa balas.
Partai semifinal akan digelar di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, pada Rabu (3/7/2019) pukul 07.30 WIB.
Final dini. Dengan nama besar kedua tim di jagad sepak bola dunia, akan lebih menarik jika bentrok di laga puncak. Tapi, di fase mana pun, dalam ajang apa pun, pertemuan kedua raksasa bertabur talenta, selalu ditunggu penggemar sepak bola penjuru dunia.
Menurut bek Argentina, Nicolas Otamendi, ini seperti El Clasico antarnegara. Bisa juga disebut superclasico. Di Amerika Selatan, Brasil dan Argentina adalah musuh bebuyutan. Rivalitas sepanjang 105 tahun. Catatan 11v11.com, kedua tim sudah 110 kali bentrok dengan catatan Brasil menang 45 kali, seri 26 kali, dan 39 kemenangan diraih Argentina.
Pertemuan pertama pada 20 September 1914 di Buenos Aires, di mana tuan rumah Tango menang 3-0. Sementara Selecao Brasil menang 1-0 pada pertemuan terakhir pada 16 Oktober 2018 Â di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah.
Siapa ke final? Brasil diunggulkan. Langkah cukup mulus sejak babak grup, ditambah faktor tuan rumah, cukup meyakinkan para petaruh. Catatan pertemuan-pertemuan terakhir semakin meyakinkan. Argentina underdog di sini. Tapi, kita tidak tahu apa yang terjadi dalam sepak bola. Satu kesalahan sudah cukup untuk membunuhmu.
Sama-sama bertalenta, skill mumpuni, dan rata-rata pemain bertebaran di klub-klub elite Eropa, menjadi jaminan ketatnya pertarungan. Konsentrasi para pemain dan kerja sama apik antar pemain sangat dibutuhkan.
Juru taktik Selecao, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite  dan Lionel Scaloni di kubu Tango akan beradu strategi.
Kedua pelatih sudah pernah berhadapan dengan Tite keluar sebagai pemenangnya. Pada tanggal 16 Oktober 2018 di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, skor 1-0 untuk Brasil melalui kaki Miranda di menit 90. Menariknya, kala itu Tite bisa menurunkan Neymar selama 90 menit. Sebaliknya Scaloni tidak membawa Lionel Messi.
Mundur satu laga lagi, pada 9 Juni 2017 di Melbourne Cricket Ground, Australia, Argentina menang 1-0. Tapi Argentina masih dibesut Jorge Sampaoli. Di laga ini, justru Messi tampil 90 menit dan Neymar tidak diikutkan oleh Tite.
Pertandingan semifinal Rabu nanti, lagi-lagi Messi yang ada dalam starting XI sementara Neymar tidak masuk skuad karena cedera engkel yang didapat saat laga persahabatan melawan Qatar, 5 Juni 2019 lalu.