Mohon tunggu...
Eddy Mesakh
Eddy Mesakh Mohon Tunggu... Wiraswasta - WNI cinta damai

Eddy Mesakh. Warga negara Republik Indonesia. Itu sa! Dapat ditemui di http://www.eddymesakh.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Solskjaer Benahi Pertahanan Setan Merah

3 Juni 2019   10:50 Diperbarui: 3 Juni 2019   21:48 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matthijs de Ligt (sumber: dailymail)

MANCHESTER United terseok-seok musim ini. Sekadar masuk empat besar untuk tampil di Liga Champions pun mereka tak mampu meraihnya. The Red Devils terpuruk di posisi enam klasemen akhir Premier League musim 2018/2019. 

Dari 38 laga sepanjang musim 2018/2019, Manchester United (MU) kebobolan 54 gol! Ini rekor kebobolan terburuk Manchester Merah. Lebih buruk dari musim 1914/1915 atau 104 tahun silam, dimana mereka kebobolan 50 gol. 

Jumlah kebobolan sebanyak itu menjadikan ini musim terburuk bagi kiper top sekelas David De Gea. Ini catatan terburuknya selama delapan musim, sejak 2011/2012, membela MU. Kendati beberapa kali melakukan blunder, tetapi ini bukan gambaran bahwa De Gea seorang penjaga gawang yang buruk. Sang kiper tidak terlindungi para bek tangguh.

Bandingkan dengan Liverpool yang mampu bersaing sengit di papan atas berkat tangguhnya lini pertahanan. Lini serang skuad Jurgen Klopp kalah tajam dibanding Manchester City, dimana mereka 'hanya' mencetak 89 gol berbanding 95 gol milik pasukan Pep Guardiola.

Tapi mereka hanya kebobolan 22 gol atau yang paling sedikit musim ini. Manchester City yang keluar sebagai juara musim 2018/2019 kebobolan 23 gol

Liverpool berhasil meraih trofi Liga Champions 2018/2019, di antaranya karena solidnya lini pertahanan. Dan, Virgil van Dijk menjadi sosok kunci skuad Jurgen Klopp. Eks Southampton itu ditebus Liverpool senilai 75 juta pound pada Januari 2018. Sebuah rekor dunia pembelian seorang bek.

Harga mahal itu sebanding dengan kontribusi yang diberikan. Dia merupakan sosok bek tengah yang sangat tangguh. Tak pernah seorang pun pemain lawan yang mampu mendribel bola melewati van Dijk dari 64 penampilannya bersama Liverpool di semua kompetisi.

Terbaru, van Dijk dinobatkan sebagai man of the match berkat penampilan apik dalam kemenangan 2-0 di final Liga Champions kontra Tottenham Hotspur.

Sebelumnya, van Dijk sudah dinobatkankan sebagai PFA Player of the Year dan Premier League Player of the Season musim 2018/2019. Ketika masih bermain di Liga Skotlandia, van Dijk membantu Celtic meraih juara dan dinobatkan sebagai PFA Scotland Team of the Year 2013.

Sosok bek tengah seperti pria Belanda itulah yang dibutuhkan Manchester United untuk kembali ke posisi "alaminya" di papan atas Premier League. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun