Mohon tunggu...
eddy lana
eddy lana Mohon Tunggu... Freelancer - Eddylana

Belajar menjadi tukang pada bidang yg dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Obrolan Gareng dan Cepot soal Pilpres

24 Juni 2021   08:15 Diperbarui: 24 Juni 2021   08:36 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

GARENG : Boleh juga sih, energiku jadi balik lagi plus tambah semangat nih. Tapi... 

CEPOT : Jangan pakai tapi lagi Reng. Langsung tancap gas, aku tambah penasaran mau tahu siapa calon Wakil Presiden idola dan pilihanmu, ayo sebutkan..! 

GARENG : PAK JOKOWI..! 

CEPOT : HAH..! Gila kamu Reng! Edan mendadak kamu ya?  Walau pak Jokowi nanti lengser, tetapi levelnya tetap Presiden, koq bisa-bisanya kamu turunin derajatnya jadi Wakil? Lagi pula apakah beliau bersedia? Kayaknya makin lama kamu makin tolol Reng.. 

GARENG : Tuh.. Betul kan? Kamu aja ngatain aku gila, edan dan protes keras akan pilihanku. Konon pula orang lain, bisa jadi aku bakal habis dimaki. 

CEPOT : Baiklah, tetapi coba ceritakan alasannya kenapa kowe mendadak bisa punya ide, menjadikan Jokowi sebagai Wakil Presiden. Padahal beliau sendiri sudah sering membantah dan menolak keras wacana tiga periode Presiden. 

GARENG : Huk...huk...huk.. 

CEPOT  : Lho kenapa kamu jadi sedih Reng? 

GARENG : Aku memang sedih Pot. Negara ini masih dirongrong dan digrecoki  oleh mereka yang tidak puas pada pemerintahan pak Jokowi. Dan andai pak Jokowi tak lagi duduk sebagai Presiden, maka musuh-musuh Negara itu akan bangkit kembali. 

CEPOT : Kurang jelas, coba dijelaskan lagi. 

GARENG : Begini Pot, di jaman pak jokowi ini banyak kejahatan merah berdasi yang di obrak-abrik. Pembubaran Petral, penangkapan para koruptor, mengutak-utik dana hasil korup masa Orba yang disimpan di luar negeri. Pengembalian asset negara Taman Mini dll. Ditambah lagi pembubaran ormas-ormas yang kerjanya cuma bikin ribut dan demo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun