Mohon tunggu...
eddy lana
eddy lana Mohon Tunggu... Freelancer - Eddylana

Belajar menjadi tukang pada bidang yg dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mereka Tak Akan Pernah Berhenti

14 April 2021   20:00 Diperbarui: 14 April 2021   20:05 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Pemberontakan ini berakhir setelah negosiasi yang panjang dan alot, dan setelah disetujui bahwa Aceh menjadi Daerah Istimewa. Serta bebas menerapkan unsur- unsur syariat Islam didalamnya. 

HIZBUT TAHRIR

 Organisasi keagamaan ini bersifat Transnasional. Ini adalah kegiatan sebuah organisasi yang terkordinir secara lintas Negara. Secara jelas, mereka berjuang guna berdirinya sebuah ke Khalifahan diatas Negara- negara yang mayoritas Muslim. Dan itu berarti merubah total sistem pemerintahan sebelumnya. Bagi NKRI, gerakan HTI adalah sebuah rencana makar yang akan mengganti PANCASILA dan merubah UUD 45 secara total. Itulah sebabnya pemerintah membekukannya. 

Seorang pengamat HTI dari Universitas Pajajaran, Arif Mulizar, mengatakan, walaupun secara resmi organisasi mereka telah dibekukan. Tetapi anggota mereka yang memang tak ada satupun yang ditahan, mereka akan terus menjalankan kegiatan. 

Mereka tak akan berhenti untuk melaksanakan apa yang mereka sebut dakwah. Yaitu sepatah kata yang disamarkan sebagai alias indoktrinasi tujuan mereka, khilafah. Sebab kata dakwah biasa dipakai untuk kegiatan penyebaran agama oleh Ormas, partai ataupun paguyuban kecil serta terkesan positif. 

Penyebaran paham khilafah oleh HTI dilakukan secara masif dan terstruktur. Para penyebar paham khilafah itu akan memilah mangsa, berdasarkan tingkat intelektual ataupun profesi, misal : Profesor,dosen di seputar kampus atau oknum di ABRI. 

Sebuah Lembaga Swadaya yang khusus menangani kasus terorisme, SeRVE Indonesia., mengatakan. Diduga, ada kelompok eks HTI yang menyelusup  ke sekolah-sekolah untuk merekrut anggota. 

Berselimut kelompok baru yang diberi nama Komunitas Royatul Islam (Karim). Kelompok tersebut mengkhususkan melebur pada generasi muda. Dimana, pada pendapat mereka, anak muda lah yang paling mudah dipengaruhi untuk dijejali paham mereka. 

Mereka bertransformasi kedalam berbagai passion kegemaran anak muda, misal, panjat tebing atau literasi Pustaka Dan kemudian secara pelahan tapi masif memasukan paham khilafah dan akhirnya memperkenalkan bendera arroya alliwa pada para beliau tersebut. 

Tak hanya itu, di Lamongan, mereka menyasar para eks pecandu narkoba. Dimana secara psikologi mereka menanam perasaan berdosa para pecandu untuk dialihkan berbakti pada perjuangan HTI untuk mendirikan khilafah  di NKRI. Next terorism, ujar Dete Aliah Direktur Eksekutif SeRVE Indonesia. 

Masih ingat? Berita baru yang masih hangat.  Jajaran Komasaris PT PELNI mencopot posisi beberapa pejabat PT PELNI, karena telah mengundang sebagian ustad yang dianggap berhaluan Radikal untuk bertauziah sebagai pembuka datangnya bulan Ramadhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun