Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita Setenang Malam

12 Februari 2019   09:07 Diperbarui: 12 Februari 2019   09:15 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengalir indah kata-kata tak menusuk hati
Walaupun hati nyelekit menahan sakit
Tak diumbar menjadi sebuah prahara yang membara
Disimpan di dalam sanubari

Anggun gerakmu mencerminkan sifatmu yang aduhai
Bijak tuturmu mencerahkan nurani
Menenangkan malam ketika bersua di peraduan
Menggulirkan keindahan yang tiada duanya

Wanita setenang malam adalah anugerah terbesar
Beruntunglah wahai lelaki yang mendapatkannya
Jangan disiakan tulus pengabdiannya
Bangunlah istana megah nan tentram untuk dirinya
Seperti dirinya yang selalu menentramkan hati
Menghilangkan masalah kecil, memperkecil masalah besar

Ingin kuraih tapi tangan tak mampu
Belum mampu menjinakkan
Yakin, sesuatu saat akan menjadi,
Wanitaku yang setenang malam..

Sungailiat, 12 Februari 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun