Hasil Debat Presiden Pertama, Mamaku akan Coblos Keduanya

Akhir pekan kemarin, Sabtu dan Minggu adalah jadwal keluargaku untuk mengunjungi mamaku di Ibu kota Provinsi Bangka Belitung, Pangkalpinang. Jadwal tiap pekan tersebut menjadi ajang silahturahmi dan melepas kangen antara anaknya dengan sang ibunda dan juga tempat bercengkrama dengan para cucunya yang selama seminggu hanya bisa berkomunikasi lewat telpon seluler. 

Kunjungan akhir pekan tersebut menjadi sedikit berbeda karena biasanya kami mengobrol tentang suasana keluarga dan ngalor ngidul lainnya, namun kali ini sedikit berbeda karena mamaku yang sudah berusia kepala enam tersebut berbicara tentang hasil Debat Pemilihan Presiden (PILPRES) yang ditontonnya pertengahan pekan kemarin, 17 Januari 2019.

Hasilnya begitu mengejutkan, karena rupa-rupanya, ibundaku tersebut ternyata begitu ingin menyaksikan calon pemimpin negaranya, Indonesia, menerangkan tentang program dan visi misinya serta cara pemikiran dan menyampaikan pendapat di khalayak ramai. Hasilnya, beliau akan mencoblos keduanya pada tanggal 17 April 2019 mendatang.

''Wah, berarti keduanya sama-sama bagus di matanya,''kupikir. 

Pikiranku itu ternyata salah besar, karena beliau akan mencoblos keduanya karena keduanya tidak ada yang patut diharapkan.

Mamaku mengatakan bahwa kedua calon Presiden Republik Indonesia tersebut dari hasil pendengaran dan pengamatannya dalam debat Pilpres yang ditayangkan di televisi tidak ada yang mengena di hatinya. Sama-sama menonjolkan egonya masing-masing dan tidak menyejukkan hati dirinya.

Sama-sama menonjolkan ego terlihat dari tutur kata keduanya yang merasa paling hebat dan benar. 

Pasangan nomor urut satu sudah merasa memberikan yang terbaik kepada rakyatnya sedangkan pasangan urut nomor dua akan memberikan yang terbaik kepada rakyatnya jika terpilih menjadi orang nomor satu di Republik ini. 

Dalam upaya memberantas korupsi, Ibundaku itu juga tidak setuju mengenai pendapat Prabowo yang akan menaikkan pendapatan para penegak hukum yang mana dengan menaikkan gajinya maka para penegak hukum tersebut akan melakukan tugasnya dengan baik dan benar. 

''Walaupun gajinya sudah dinaikkan tapi kalau tidak ada niat untuk untuk bekerja dengan benar maka percuma saja. Yang penting bagaimana menciptakan aparatur yang bersih dan melayani sepenuh hati,''ujar mamaku. 

Di akhir debat juga, walaupun moderator sudah menegaskan dalam penyampaian kata-kata penutup memberikan pernyataan yang menyejukkan dan memberikan apresasi terhadap pasangan lainnya, hal itu tidak diutarakan dan lagi-lagi menonjolkan ego masing-masing. 

Walaupun mamaku mengatakan akan mencoblos keduanya pada 17 April mendatang, saya kemudian menjelaskan bahwa akan ada empat kali lagi debat Capres yang akan ditayangkan di televisi, dengan harapan ibundaku itu dapat menentukan salah satu pasangan calon presiden yang mendapatkan tempat di hatinya. 

Saya sendiri pribadi sudah menentukan salah satu calon presiden, namun setelah menyaksikan debat kemarin, pilihan saya juga menjadi ragu dan sangat berharap pada debat selanjutnya bisa mendapatkan sesuatu yang berharga sehingga bisa menentukan pilihan dengan sangat yakin. Jika tidak mendapatkan pencerahan dari hasil pemaparan dari debat yang akan dilaksanakan selama empat kali, kemungkinan besar saya akan mencoblos keduanya sama dengan yang akan dilakukan ibundaku tercinta. 

Salam hangat.

Senin, 21 Januari 2019.