Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Serunya Lomba Permainan Tradisional di Bangka

25 April 2018   14:41 Diperbarui: 25 April 2018   14:48 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba balap Bakiak. (Ft. Edo)

Selama dua hari belakangan ini, Selasa (24/4/2018) dan Rabu (25/4/2018) lapangan upacara Kantor Bupati Bangka di Jalan Ahmad Yani Jalur Dua, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Babel tampak ramai dijejali para pegawai yang mengikuti Lomba Permainan Tradisional dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Sungailiat ke-252 Tahun.

Pada setiap tahunnya, panitia Hari Jadi Kota Sungailiat memang menyelenggarakan perlombaan permainan tradisional seperti lomba Bakiak, enggrang, balap karung, tarik tambang, dan Sembilun. Kemeriahan, gelak tawa, semangat, dan antusiasme terlihat di rona wajah para pegawai Pemda Bangka dalam mengikuti perlombaan tersebut karena para juara akan diberikan hadiah berupa uang dan piala serta meningkatkan gengsi nama OPD yang dibawa para peserta.

Kota Sungailiat merupakan ibukota dari Kabupaten Bangka yang merupakan Kabupaten tertua di Provinsi Bangka Belitung. Pada awalnya memang Pulau Bangka yang masih menginduk ke Provinsi Sumatera Selatan hanya mempunyai dua kabupaten yakni Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung, kemudian pada tahun 20oo, tepatnya bulan Nopember, Provinsi Babel resmi terbentuk dengan munculnya Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang.

Kembali ke perlombaan tradisonal tersebut memang diagendakan Pemda Bangka sebagai salah satu bentuk untuk melestarikan permainan tradisional sekaligus ajang olahraga bagi para pegawai serta saling bersilahturahmi.

Berikut dijelaskan berbagai lomba tradisional yang dilombakan pada hari Jadi Kota Sungailiat :

Keseruan lomba bakiak. (Dok,Pribadi)
Keseruan lomba bakiak. (Dok,Pribadi)
  • Lomba Balap Bakiak

Lomba Balap Bakiak merupakan olahraga tradisional yang mengutamakan kekompakan dan kerjamasa tim dimana setiap tim yang berjumlah 4 orang harus bekerjasama menggunakan sandal bakiak yang terbuat dari kayu panjang dengan ukuran kurang lebih 1 meter yang mana kaki pemain dimasukkan ke dalam karet ban bekas sebagai pijakan untuk melajukan bakiak tersebut.

Fokus dan kerjasama tim diutamakan dalam lomba balap bakiak ini dengan tingkat kesulitan cukup tinggi karena menuntut peserta kelompok dapat berjalan beriringan secara kompak. Kerjasama dan kekompakan kelompok benar-benar dituntut dalam lomba balap bakiak. Pada perlombaan yang diselenggarakan dalam ranga HUT Kota Sungailiat ke 252 tahun, pada awalnya para peserta tampak terlebih dahulu mencoba bakiak yang akan digunakan dan dengan pasti terlihat berhasil namun setelah dipraktekkan timbullah gelak tawa karena banyak kelompok yang tidak kompak saat berjalan yang menyebabkan timnya jatuh terguling.

Kaki kanan dan kaki kiri harus bergerak bersamaan dan konstan hingga mencapai garis finish. Maka, balap bakiak punya tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan balap individual lainnya.

Balap bakiak sangat cocok untuk mempererat persahabatan dan kekeluargaan. Bapak bakiak juga punya makna filosofis yang sangat tinggi agar dalam kehidupan bisa bekerjasama dengan baik.

Lomba Enggrang. (Dok.Pribadi)
Lomba Enggrang. (Dok.Pribadi)
  • Lomba Enggrang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun