Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teriknya Siang Ini

7 Desember 2017   13:33 Diperbarui: 7 Desember 2017   13:35 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbakar ubun-ubun ditimpa sinar sang Surya

Terus membakar kemauan yang masih tersisa

Tak siapa yang peduli akan derita yang dirasa

Meninggalkan luka tersayat di dalam kalbu

Setiap siang berjibaku dengan teriknya

Berusaha tegar menghadapi yang sudah menjadi takdir

Berjalan melangkah gontai berusaha meraup angan

Tak siapa yang singgah membasuh peluh

Siang ini semakin terik di rasa

Sementara yang lain sudah terbuai sejuknya bahtera

Langkah ini terus berusaha menyelesaikan yang tersisa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun