Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

TNI AL dan Masyarakat Tanam Pohon, Lepas Burung dan Kepiting Bakau

28 November 2017   14:21 Diperbarui: 28 November 2017   14:28 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelepasan Kepiting Bakau. (Dok. Humas Pemda Bangka)

SUNGAILIAT-Dalam rangka Hari Armada Republik Indonesia dan Bulan Menanam tahun 2017, TNI AL Babel bekerjasama dengan PT Timah Tbk dan Pemda Bangka melakukan penanaman pohon, pelepasan burung, dan kepiting Bakau di Pantai Mang Kalok, Jalan Lintas Timur, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (28/11/17).

Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Babel, Nazalius, Staff Ahli Bupati Bangka bidang perekonomian, Dawami, yang mewakili Bupati Bangka, Danlanal Babel, pihak PT Timah, kepolisian, para pelajar, masyarakat, dan para tamu undangan lainnya.

''Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Armada Republik Indonesia tahun 2017 dan upaya untuk melestarikan lingkungan. Kita melakukan penanaman bibit pohon ketapang dan Cemara Laut 1000 bibit, pelepasan burung dan kepiting bakau,''ungkap Danlanal Babel.

Staff Ahli Bupati Bangka, Dawami, melakukan penanaman pohon. (Dok.Humas Pemda Bangka)
Staff Ahli Bupati Bangka, Dawami, melakukan penanaman pohon. (Dok.Humas Pemda Bangka)
Foto bersama. (Dok.Humas Pemda Bangka)
Foto bersama. (Dok.Humas Pemda Bangka)
Dikatakannya lagi, rehabilitasi kawasan pantai ini dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari agar tidak rusak sehingga nyaman ditempati mahluk hidup. Selain itu juga, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengn menjaga kawasan pesisir agar generasi berikutnya bisa menikmati alam yang lestari.

Sementara itu, Kepala Unit Laut Produksi Bangka, Azhar, yang mewakili PT Timah Tbk, mengatakan, kegiatan ini adalah lanjutan penanaman bakau yang sudah dilakukan sebelumnya dan pada kegiatan ini ditanam pohon ketapang dan cemara bakau serta pelepasan burung dan kepiting bakau sehingga dapat membentuk ekosistem baru.

''Bagaimana kita merawat dan menumbuhkan ekosistem baru dan memperbaiki lingkungan yang sudah berlubang-lubang. Sinergitas semua pihak juga sangat diperlukan sehingga dapat menciptakan lingkungan yang baik,''jelas Azhar.

Penanaman pohon dengan latar belakang belasaan Tambang Inkonvensional (TI) Apung. (Dok.Pri)
Penanaman pohon dengan latar belakang belasaan Tambang Inkonvensional (TI) Apung. (Dok.Pri)
Pelepasan burung. (Dok. Humas Pemda Bangka)
Pelepasan burung. (Dok. Humas Pemda Bangka)
Dalam kesempatan itu juga, Nazalius yang mewakili Gubernur Babel mengatakan, kegiatan ini juga dilakukan bertepatan dengan hari menanam atau bulan penanaman pohon yang jatuh pada tanggal 28 Nopember dimana semua warga negara Indonesia minimal melakukan penanaman pohon minimal 25 pohon semasa hidupnya sehingga alam Indonesia tetap terjaga kelestariannya.

Dalam penanaman pohon, pelepasan burung burung dan kepiting bakau tersebut dilakukan di atas lahan 1,7 hektar dimana sebelumnya juga sudah dilakukan penanaman mangrove. Hanya sayangnya, walaupun di sepanjang pesisir pantai Mang Kalok yang sudah ditanami Mangrove dan Cemara Pantai tersebut juga terlihat belasan unit Ponton Tambang Inkonvensional (TI) Apung yang mana dalam aktifitasnya akan merusak laut dan menyebabkan lubang menganga serta merusak ekosistem alam.

Kepiting dan biota laut lainnya tidak akan berumur panjang karena aktifitas TI Apung tersebut mengganggu ekosistem alam dan menyebabkan polusi udara akibat kepulan asap dari mesin berbahan bakar solar tersebut. (Edo/Humas)

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun