Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengamen Jalanan

24 November 2017   05:07 Diperbarui: 24 November 2017   05:10 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
aksi pengamen jalanan. (Dok.pri)

Bermodalkan dentingan gitar lusuh dan vokal yang cukup menghibur berusaha mencari rezki

Setiap malam bergerilya di warung-warung makan sepanjang jalan

Berharap ikhlas diberi rupiah atas dentingan gitar dan suaranya

Walaupun kadangkala rupiah tak didapat, tetap tersenyum mengucapkan salam

Dentingan gitar pengamen jalanan terus menyeruak mengiringi orang-orang yang sedang bersantap malam

Kening dan jemari telah berkeringat memainkan musik melantunkan lagu kehidupan

Mencari halal tidak merugikan orang lain

Setiap malam menyuarakan resah hati tak berkesudahan

Hidup yang semakin keras harus dilalui

Sempitnya lapangan pekerjaan memaksakan lantunan suara menjadi harapan

Untuk sekedar bertahan menyambung hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun