Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak Domba dan Gembala

23 Januari 2020   20:52 Diperbarui: 23 Januari 2020   20:54 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak Domba dan Gembala

Alunan melodi seruling berpacu dengan Sepoi sang bayu. Perpaduan musik alam yang indah saat buaian lelah bertandang. Gembala meluruskan tulang dan persendian di bawah tiang tiang alam berpayung hijau menjulang.

Dalam diam, Gembala lelah mendengar protes domba. Cercau tak suka dari mulut mulut pemamahbiak dipaksa diam dengan berpotong potong rumput di Padang. Mengusir lapar demi lelap malam. Biar tak ribut kala gelap menjelang.

Kali ini anak domba tak lagi terlindungi. Lepas di Padang tanpa tali. Berdiri menantang matahari. Merangkul petang dengan perut kenyang. Pulang ke kandang bersama Gembala. Semangatnya pun berdiri. Pulang dengan sebuntal harapan. Semoga esok anak domba masih bisa makan.


Benuo Taka, 23/01/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun