Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau lah Matahariku

22 Januari 2020   22:25 Diperbarui: 22 Januari 2020   22:52 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kau pernah berucap, menjadi matahari bagiku adalah pilihan terbaikmu. Dimana ruang hampa tak akan menghalangi tatapan cinta yang tak pernah ada habisnya. Seperti radiasi matahari pada bumi. Atau pancaran sinarnya yang memerangkap bulan dalam fase keindahan yang sempurna. Cintamu menghangatkan ku.

Namun mengapa tak kudapatkan pesona bulan malam ini? Bahkan mimpi pun enggan mengetuk pintu tidurku. Kini kurasakan gelombang kerinduan semakin meninggi. Hingga hempasannya mampu menghantarkan bayangmu padaku lagi. Di langit malam. Di cahaya remang lampu lampu jalan.

Kuteliti teori rasa. Kuamati keindahannya. Kini kutahu mengapa pesona bulan tergantikan bayang bayang kasihmu. Sebab, kau lah matahariku.


Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 22 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun