Kau pernah berucap, menjadi matahari bagiku adalah pilihan terbaikmu. Dimana ruang hampa tak akan menghalangi tatapan cinta yang tak pernah ada habisnya. Seperti radiasi matahari pada bumi. Atau pancaran sinarnya yang memerangkap bulan dalam fase keindahan yang sempurna. Cintamu menghangatkan ku.
Namun mengapa tak kudapatkan pesona bulan malam ini? Bahkan mimpi pun enggan mengetuk pintu tidurku. Kini kurasakan gelombang kerinduan semakin meninggi. Hingga hempasannya mampu menghantarkan bayangmu padaku lagi. Di langit malam. Di cahaya remang lampu lampu jalan.
Kuteliti teori rasa. Kuamati keindahannya. Kini kutahu mengapa pesona bulan tergantikan bayang bayang kasihmu. Sebab, kau lah matahariku.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 22 Januari 2020