Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

MyBaby Blues Syndrome

17 November 2019   21:46 Diperbarui: 18 November 2019   02:56 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Runi merupakan sosok wanita Sholeha dengan penampilan tertutup seperti halnya perempuan berhijab umumnya. Namun, hijabnya itu tetap tak mampu menutupi kecantikan paras dan hatinya. Wajahnya yang ayu dengan sepasang mata bulat bening bersanding hidung bangir membuat parasnya menggoda mata yang memandang.

Namun kemalangan menghampiri dirinya. Malapetaka menimpa gadis cantik itu ketika pulang pengajian, saat melewati gang sempit tak jauh dari rumahnya. Nafsu birahi pemuda pengangguran dengan napas berbau alkohol oplosan telah merenggut keceriaannya. Hingga akhirnya Runi mengandung benih pemuda yang sekarat dan tamat seminggu setelahnya.

Sembilan bulan sepuluh hari Runi melawan keegoisan dan rasa malunya. Hingga dia rela merawat kandungan yang tak pernah diinginkannya. Rasa sakit pasti ada, namun rasa takutnya akan Tuhan membuat Runi memendam amarahnya. Hingga akhirnya terlahir seorang bayi lelaki yang tak jauh beda wajahnya dengan lelaki yang menggaulinya.

Melihat bayi mungil tersebut membuat Runi baby blues. Perasaan resah dan marah mulai muncul kembali ketika melihat paras bayinya yang seakan mentertawakan kemalangannya. Keadaan ini tak menghilang seiring pertambahan hari. Hingga Runi merasa bonding karena depresi yang berlebihan terhadap kelahiran bayinya.

Melihat pertumbuhan dan perkembangan cucunya terancam dengan kondisi ini, sang nenek memaksa Runi untuk menyusui bayinya. Runi mau setelah dirayu berulang kali. Begitu semangatnya sang bayi menghisap puting bundanya untuk pertama kali hingga membuat katupan bibir atas dan bawahnya membuat Runi merasa tersakiti.

Amarah yang selama ini disimpannya akhirnya muncrat sesegar cairan merah yang keluar dari leher sang bayi. Sesegar warna yang sama yang tertinggal di gigi dan tepi bibir manis Runi. Kini dia telah menemukan kebahagiannya kembali. Runi tersenyum manis memandang tubuh mungil telah kaku dan membeku dalam dekapannya. Dimana baju tidurnya pun tak lagi berwarna lain selain merah.

"Datanglah pada bapakmu dan balaskan dendam ibu."

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcuEcy; Benuo Taka, 17 Nopember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun