Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Malam Jumat (10)

15 November 2019   21:45 Diperbarui: 16 November 2019   06:54 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Betulkah kalau Wati suka aku, Rud?" Kali ini aku meminta penegasan dari Rudi kembali.

"Beneran. Kelihatan kok dari sikapnya yang lebih peduli padamu. Ingat nggak waktu aku ngajak kamu berenang di sungai?"

"Dia nggak mau."

"Bukan yang itu. Maksudku dia juga melarang kamu untuk kesana, kan? Dia bilang kalau dia takut terjadi apa apa dengan kamu sambil memegang tanganmu. Gimana rasanya, Bud?"

"Gimana apa?"

"Ya ampun.... Kamu itu tolol atau bego sich?"

"Oh... ya enaklah." Aku tertawa melihat kekesalan Rudi.

"Iya. Enak di kamu. Di akunya, sakitnya tuh di sini." Rudi memegang dadanya.

Aku hanya bisa tertawa diantara berita bahagia yang dibawa Rudi. Namun aku tak mau buru buru. Bukankah Wati baru beberapa Minggu bertemu denganku? Aku tak mau dia menyesal setelah membeli kucing dalam karung. Maksudku, aku tak mau dia menyesal setelah tahu hal hal buruk pada diriku. Karena dia belum mengenalku seutuhnya.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 14 Nopember 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun