Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Malam Jumat (9)

8 November 2019   22:05 Diperbarui: 9 November 2019   07:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Memang aktivitas mereka setiap pagi apa sich?" Rudi memotong percakapanku dengan Wati.

"Kami biasa ke sungai. Mencuci, ambil air untuk kebutuhan memasak lalu mandi. Setelah itu semua pergi ke lahan masing masing untuk bertani."

"Di sini ada sungai?" Rudi celingak celinguk memandang sekitar.

"Ada. Bersih sekali. Banyak bebatuan dan airnya segar."

"Wahhh... pasti enak berenang di sana. Yuk, Bud. Kita ke sungai."

"Kami biasa menyebutnya kali deres karena aliran airnya deras diantara bebatuan sehingga menciptakan jeram. Selain itu sungainya dangkal, tak terlalu dalam. Jadi kurang nyaman buat berenang." Wati menarik tanganku seolah tak mengizinkanku mengikuti kemauan Rudi.

Akhirnya hari itu kami semua disibukkan dengan pengurusan jenazah anak tetangganya Wati hingga selesai pemakamannya. Kecurigaanku sangat besar pada semua rentetan kejadian ini. Namun sementara ini kusimpan dulu dalam suasana berkabung. Tak akan ada yang percaya padaku jika semua kejadian ini bukan ulah makhluk penghuni hutan itu. Karena mereka lebih takut pada makhluk itu dari pada Tuhan, sepertinya.


Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 8 Nopember 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun