Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Bayang Semu

27 April 2019   18:12 Diperbarui: 27 April 2019   18:18 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini aku senang. Karena hujan, kau betah bertahan. Berteduh di sini bersamaku. Ditempat biasa kita bertemu. Meski tanpa tatapan pun jua celotehan. Namun kebisuan itu semakin indah dalam kenanganku.

Aku tahu kamu lelaki kaku. Tak pandai merayu apalagi memujaku. Dan setiap kali kita bertemu, tak pernah kulihat tanda-tanda cemburu. Namun kebiasaanmu itu tak pernah membuatku jemu.

Denting lonceng berbunyi satu kali. Tepat satu jam sudah keberanian itu pergi. Perputaran jarum seperti membawaku kembali. Dimana pahatan rasa hanya tersimpan di hati. Bersembunyi. Entah sampai kapan kan tersampaikan lagi.

Titik air mulai berangsur henti. Sesaat lagi pastinya kau kan pergi. Meninggalkanku dalam bayang-bayang sepi. Bayangmu yang tak pernah sempurna dan bayangku yang tak pernah mampu kau genggam kembali.

Salam hangat salam literasi 😊🙏
Love and peace 😀✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 27 April 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun