Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jagalah Bara Api Itu, Nak!

20 Maret 2019   04:34 Diperbarui: 30 Mei 2019   00:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang, pasti ada yang kurang. Namun selalu ada yang lebih terselip di sana. Lihatlah dedaunan pagi, berlukiskan embun meskipun kemarau melanda. Pandanglah langit malam, selalu ada purnama meski kelam membayanginya. Tak akan kurang selalu ada lebihnya.


Lelah, selalu ada penat di hatimu, Nak. Bosan pasti bergumul meracuni jiwa.  Namun lihatlah matahari, terlihat hilang kala datangnya malam. Namun ia tak pernah lelah bersinar hingga terang bulan mampu bersanding dengan bintang. Bukan karena kewajiban tetapi karena impian.


Api unggun telah padam. Namun lihatlah, Nak. Bara itu masih menggenggam impian. Tetap hidup dalam desiran angin malam. Panas abu menandakan jejaknya. Tetaplah seperti itu, Nak. Meski jejakmu telah berpetualang namun semangatmu masih terpajang. Jagalah selalu, Nak. Agar bara api itu tak pernah padam.

Salam hangat salam literasi😊🙏
EcyEcy; Benuo Taka, 20 Maret 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun