Kurang, pasti ada yang kurang. Namun selalu ada yang lebih terselip di sana. Lihatlah dedaunan pagi, berlukiskan embun meskipun kemarau melanda. Pandanglah langit malam, selalu ada purnama meski kelam membayanginya. Tak akan kurang selalu ada lebihnya.
Lelah, selalu ada penat di hatimu, Nak. Bosan pasti bergumul meracuni jiwa. Namun lihatlah matahari, terlihat hilang kala datangnya malam. Namun ia tak pernah lelah bersinar hingga terang bulan mampu bersanding dengan bintang. Bukan karena kewajiban tetapi karena impian.
Api unggun telah padam. Namun lihatlah, Nak. Bara itu masih menggenggam impian. Tetap hidup dalam desiran angin malam. Panas abu menandakan jejaknya. Tetaplah seperti itu, Nak. Meski jejakmu telah berpetualang namun semangatmu masih terpajang. Jagalah selalu, Nak. Agar bara api itu tak pernah padam.
Salam hangat salam literasi😊🙏
EcyEcy; Benuo Taka, 20 Maret 2019.