Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kepuasan Kerja, Faktor Penting yang Menentukan Kinerja Karyawan

13 Mei 2023   15:16 Diperbarui: 14 Mei 2023   17:00 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pentingnya kepuasan kerja karyawan (Sumber: Santol via parapaun.co)

Kepuasan kerja. Bagaimana Anda memaknainya? Pada umumnya, kepuasan kerja dimaknai sebagai perasaan karyawan terhadap lingkungan kerjanya, baik positif maupun negatif.

Stephen P. Robbins mendefiniskan kepuasan kerja sebagai sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Menurutnya, seseorang dengan kepuasan kerja yang tinggi biasanya memiliki sikap yang positif terhadap pekerjaannya, sementara seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya biasanya memiliki sikap yang negatif terhadap pekerjaannya.

Bagaimana Wujud Ketidakpuasan Kerja?

Lalu, apa sajakah wujud real kepuasan kerja yang rendah? Kepuasan kerja yang yang berada pada posisi rendah misalnya berbentuk timbulnya pelambatan kerja, kemangkiran yang parah, hingga pemogokan.

Pada level yang sedikit lebih ringan, ketidakpuasan kerja berbentuk inefisiensi dalam pekerjaan, banyaknya kemangkiran, dan terjadinya keluar-masuk (turn over) karyawan yang terlalu sering.

Kepuasan kerja karyawan perlu mendapat perhatian (Sumber gambar: freepik.com).  
Kepuasan kerja karyawan perlu mendapat perhatian (Sumber gambar: freepik.com).  

Hal ini bisa menjadi pertanda ketidakpuasan kerja yang bisa diamati oleh para manajer perusahaan atau organisasi.

Kalau ketidakpuasan kerja tersebut dibiarkan berlarut-larut, dapat dipastikan perusahaan bakal mengalami inefisiensi yang parah, pelambatan produksi yang parah, hingga berakhir pada kebangkrutan. Perusahaan collapse lantaran terjadinya ketidakpuasan kerja yang dibiarkan berlarut-larut.

Untuk mengantisipasi terjadinya kepuasan kerja yang rendah, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang menjadi biang keladi kepuasan kerja itu. Dengan kata lain, apa saja faktor penentu kepuasan kerja tersebut.

Dengan mengetahui hal ini, pimpinan atau para manajer, dapat melakukan langkah-langkah antisipasi, bahkan sebelum terjadinya tanda-tanda menurunnya kepuasan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun