Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mau Sehat dan Bugar? Jangan Lupa Jalan Kaki!

16 Oktober 2022   17:28 Diperbarui: 16 Oktober 2022   17:50 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melangkahkan kaki untuk sehat dan bugar (dok.pribadi).

Kesehatan adalah hal terpenting. Tidak ada orang yang membantahnya. Oleh karena itu, setiap orang yang sadar dengan pentingnya kesehatan melakukan aktivitas olahraga. Dan, ada banyak pilihan dalam berolahraga. Misalnya, tenis lapangan, bersepeda, basket, bola voli, bela diri, dan lainnya.

Akan tetapi ada olahraga yang relatif murah dan bisa dilakukan dengan mudah, yaitu jalan kaki. Dan, banyak ahli merekomendasikan olahraga jalan kaki untuk kesehatan. Misalnya, untuk mengurangi stres, mencegah osteoporosis, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah diabetes.

Mungkin pembaca juga menyukai olahraga jalan kaki. Saya juga pencinta olahraga jalan kaki yang santai. Ada beberapa lokasi yang menjadi tujuan dalam berolahraga di kota Singaraja, Bali Utara. Satu letaknya di pantai, satu lagi di kampus, dan lainnya di sebuah ruang terbuka hijau. Mari saya kisahkan satu per satu.

Pantai Segara Penimbangan

Terletak di bibir pantai di sisi utara Pulau Bali, Pantai Penimbangan menjadi salah satu tempat berolah raga jalan kaki yang favorit dan cukup dikenal. Banyak warga kota yang memilih lokasi ini untuk berolahraga.

Apalagi pada hari Sabtu dan Minggu, terjadi tumpahan pengunjung yang hadir dan menyusuri jalan beraspal sepanjang pantai.

Mereka bergerak bersama-sama dalam kelompok. Ada juga yang berjalan sendiri atau berpasangan. Mereka menyusuri jalan sepanjang kurang-lebih 1,5 km itu beberapa kali, bolak-balik.

Kalau sudah merasa cukup, sudah tersedia belasan warung untuk istirahat, nongkrong santai. Mau menikmati nasi jinggo lima ribuan atau teh hangat, kopi, kue, semuanya tersedia. Hidangan yang disajikan di warung-warung itu lumayan memadai sebagai sarapan pagi saat perut masih kosong.

Semilir angin akan menemani kita saat menyeruput kopi dan makanan lainnya di warung itu. Keringat yang mengucur deras usai berjalan, perlahan-lahan mengering.

Sudah sedikit wareg? Inilah saatnya untuk kembali ke rumah. Begitulah yang sering kami lakukan apabila tersedia waktu untuk berolahraga di hari Sabtu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun