Misalnya lagi, masuk ke komunitas sembahyang. Komunitas ini sengaja dibentuk untuk menyatukan mereka yang punya keinginan mengisi waktu dengan kegiatan sembahyang ke tempat-tempat suci.
Mereka melakukan persiapan bersama-sama, berangkat dan sembahyang bersama-sama. Usai sembahyang kadangkala diisi dengan acara mengunjungi tempat wisata dan makan bersama.
Ada juga komunitas bersepeda atau gowes. Sepanjang orangtua menyukai kegiatan gowes, ada baiknya ikut dalam komunitas ini.
Di dalam komunitas apapun itu, orang yang terlibat di dalamnya pada umumnya saling bantu, saling mendukung, dan menguatkan antaranggota.
Itulah hal-hal yang bisa dilakukan dalam mengatasi empty nest syndrome. Intinya, relakan kepergian anak, tetap jalin komunikasi dengan mereka, dan pererat hubungan dengan pasangan. Dan, jangan lupa tetap aktif beraktivitas sesuai dengan passion serta ikuti komunitas yang disukai.
(I Ketut Suweca, 16 September 2022).