Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudahkah Anda Berbuat Baik Hari Ini?

31 Juli 2022   16:41 Diperbarui: 31 Juli 2022   19:12 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbuat kebaikan (Sumber gambar: shutterstock.com).   

Kalau ada orang yang bertemu Anda dan tiba-tiba bertanya, 'apakah Anda sudah berbuat baik hari ini?' Apa jawab Anda?

Apakah Anda menjawab belum atau sudah? Apa pun jawabannya, yang penting menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur dan apa adanya.

Fitrah Manusia

Sejatinya, berbuat baik itu adalah fitrah manusia yang selaras dengan alam. Manusia dilahirkan ke dunia untuk berbuat baik sehingga ia menjadi berguna bagi yang lain. Berguna tidak hanya bagi sesama manusia, bahkan bagi semua makhluk Tuhan.

Mereka yang berbuat buruk -- apa pun alasannya, berarti tidak mengikuti fitrah sebagai manusia. Semua ajaran agama tentu mengajarkan dan mendorong umatnya untuk melakukan kebaikan-kebaikan.

Tidak ada satu pun ajaran agama yang mengajarkan hal-hal yang buruk, kecuali lantaran kesalahan guru agamanya yang menyimpangkan ajaran itu, sengaja atau tidak.

Perbuatan Rasional

Di samping secara fitrah, secara rasional pun perbuatan baik itu sudah seharusnya dilakukan. Semua manusia yang memiliki pemikiran rasional pasti tahu bahwa setiap perbuatan akan berakibat.

Tidak ada perbuatan yang tidak berakibat, bukan? Di sinilah hukum karma berlaku yang tiada lain adalah hukum sebab-akibat, sebuah hukum alam yang tak bisa dipungkiri keberadaannya.

Nah, kalau kita berbuat baik, pasti baik hasilnya. Sebaliknya, jika kita berbuat tidak baik, maka ketidakbaikan akan datang kepada kita. Ini pasti, sebuah keniscayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun