Saya sudah beberapa kali mengunjungi perpustakaan di daerah. Semakin sering mengunjunginya, semakin tampak problem yang ada, di samping kemajuan yang dicapai. Perpustakaan SD, SMP, dan Perpustakaan Desa yang saya amati, masing-masing memiliki problem dan tantangannya sendiri.
Problem Utama
Kali ini kita hanya akan membahas tentang keberadaan perpustakaan sekolah, terutama SD dan SMP. Saya lebih banyak mengunjungi perpustakaan sekolah pada level ini sehingga bisa mengamatinya secara langsung.
Bagaimana keberadaan perpustakaan sekolah? Apa saja problematika yang dihadapi? Lalu, bagaimana solusi yang bisa diambil untuk mengatasi permasalahan yang ada? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kita hanya membicarakan tiga problem atau tantangan utama saja. Ketiga hal inilah yang menjadi prioritas dalam pengembangan dan penguatan perpustakaan sekolah.
Pertama, sumber daya manusia.
Persoalan sumber daya manusia (SDM) perpustakaan adalah masalah cukup klasik yang belum juga tertuntaskan hingga saat ini.
Dalam pengamatan penulis di lapangan tampak bahwa sumber daya manusia perpustakaan sekolah banyak yang belum memiliki kompetensi sebagai pustakawan. Sebagian dari mereka adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai petugas perpustakaan.
Misalnya, guru bahasa Inggris yang diberikan tugas sebagai kepala perpustakaan sekolah. Jadi, dilihat dari latar belakang pendidikan, tentu saja mereka tidak memiliki kompetensi di bidang perpustakaan.