Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Dosen, Kaum Terpelajar yang Pembelajar (?)

11 Desember 2021   19:26 Diperbarui: 11 Desember 2021   20:50 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru dan dosen, pembelajar yang terpelajar (Sumber gambar: edutopia.org)

Pernahkah Anda melihat guru atau dosen yang tidak suka belajar? Ia tidak suka membaca, apalagi menulis. Pada umumnya, dosen dan guru adalah pembelajar yang baik. Mereka mengisi sebagian dari hari-harinya untuk belajar dan mengajar.

Mengapa Mesti Belajar?

Pertanyaannya, mengapa mengajar berarti juga belajar? Mari kita lihat korelasinya dan bagaimana menyiasati agar berhasil mendapatkan manfaat darinya.

Untuk mengajar, tak pelak lagi, dosen dan guru -- yang dikenal dengan sebutan pendidik, perlu belajar. Ya, ia mesti belajar dari berbagai sumber yang memungkinkan baginya untuk menambah ilmu secara akumulatif dan berkelanjutan.

Pertama, belajar dari sumber bacaan secara otodidak.

Hal ini sudah sangat lazim. Sepertinya, tidak ada kaum pendidik yang emoh meningkatkan pengetahuannya dari buku-buku dan sumber bacaan lainnya. Tuntutan tugaslah yang, antara lain mengharuskannya belajar dan belajar secara berkesinambungan.

Ia tahu konsekuensinya jika tidak belajar dalam kurun waktu yang lama. Ia akan segera merasa ketinggalan pengetahuan. Ia akan ketinggalan ilmu di bidangnya dan bidang lain yang digemarinya.

Maka, ketika guru dan dosen ingin tetap eksis dan secara kontinu menambah pengetahuan dan keahliannya, maka sebagai pendidik mau tak mau harus membaca. Tidak ada pilihan lain selain belajar dengan membaca sebagai kebiasaan hidup keseharian.

Kedua, belajar dari siswa dan mahasiswa. 

Ada filosofi yang menyatakan bahwa kita bisa belajar di mana saja dan dari siapa saja.  Setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru. Nah, berdasarkan filosofi itu, para pendidik juga bisa belajar dari para siswa atau mahasiswanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun