Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kualitas Sumber Daya Manusia Pengelola Perpustakaan, Masihkah Menjadi Persoalan?

8 November 2021   18:34 Diperbarui: 9 November 2021   18:21 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDM Perpustakaan mesti mendapat perhatian serius (Sumber: dok pribadi).

Jumlah perpustakaan sudah banyak di seantero negeri ini. Data menyebutkan bahwa jumlah perpustakaan di Indonesia berada di urutan nomor dua terbanyak di dunia, yakni 164.000 unit perpustakaan. Posisi pertama atau terbanyak dipegang oleh India dengan jumlah perpustakaan sebanyak 323.605.

Akan tetapi, banyaknya jumlah perpustakaan tidaklah ada hubungannya dengan kualitas layanan. Kualitas layanan justru banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia pengelola perpustakaan. Seperti apa? Mari kita bahas lebih lanjut. 

Pimpinan dan Pengelola

Terkait dengan sumber daya manusia, pertama-tama yang menentukan adalah unsur pimpinan yang bertanggung jawab terhadap keberadaan perpustakaan. Faktor komitmen pimpinan setempat sangat berperan dalam pengembangan dan pemajuan perpustakaan. 

Kalau perpustakaan tersebut ada di sekolah, adakah komitmen kepala sekolah untuk memajukan perpustakaan yang ada di sekolahnya?

Dengan komitmen kepala sekolah untuk mengembangkan perpustakaan, niscaya sekolah akan memiliki perpustakaan yang representatif dan benar-benar bermanfaat sebagai sumber belajar bagi warga sekolah.

Di samping komitmen kepala sekolah, keberadaan dan kualitas sumber daya manusia pengelola perpustakaan harus juga mendapat perhatian yang serius.

Dari pengamatan di lapangan dapat diketahui bahwa belum semua perpustakaan dikelola secara profesional. Artinya, tenaga perpustakaan adalah mereka yang belum benar-benar ahli atau kompeten di bidangnya.

Masih banyak di antara pengelola perpustakaan berasal dari guru di sekolah setempat. Untuk melengkapi kekurangan jam mengajar, maka guru pun ditunjuk menjadi kepala perpustakaan. 

Selain itu, banyak pengelola perpustakaan tidak berpendidikan ilmu perpustakaan. Ada yang lulusan SMK atau SMA, ada juga sarjana dari disiplin ilmu yang bukan ilmu perpustakaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun