Sementara itu, di Jepang dan Jerman, jarak tersebut terbilang jauh. Mereka memilih jarak yang lebih dekat dengan lawan bicara. Jadi, ada budaya komunikasi yang berbeda yang mesti diketahui oleh para pebisnis dalam kaitannya dengan etika berkomunikasi.
Keenam, perbedaan bahasa.
Ini salah satu faktor krusial yang acapkali bisa menjadi faktor penghambat apabila para pihak tidak menguasai bahasa pengantar komunikasi dengan baik. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan berbahasa sangat diperlukan oleh para pebisnis.
Dan, jangan lupa, bahasa itu mencerminkan budaya sebuah negara atau daerah. Oleh karena itu, hargai bahasanya maka langkah bisnis akan menjadi lebih lancar.
Jika tidak mengetahui suatu bahasa dengan baik, seyogianya menggunakan jasa penerjemah profesional sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami lawan bicara dengan baik.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui oleh siapa pun yang melakukan bisnis ke daerah-daerah atau ke wilayah negara lain. Tujuannya tiada lain adalah agar bisnis berjalan lancar tanpa mengalami hambatan dalam komunikasi. Pemahaman budaya menjadi minyak pelumasnya.
(I Ketut Suweca, 17 Oktober 2021).