Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ekspansi Bisnis Lintas Budaya, Bagaimana Membuatnya Sukses?

17 Oktober 2021   20:46 Diperbarui: 18 Oktober 2021   17:03 2121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | sumber : envato elements

Sementara itu, di Jepang dan Jerman, jarak tersebut terbilang jauh. Mereka memilih jarak yang lebih dekat dengan lawan bicara. Jadi, ada budaya komunikasi yang berbeda yang mesti diketahui oleh para pebisnis dalam kaitannya dengan etika berkomunikasi.

Keenam, perbedaan bahasa.

Ini salah satu faktor krusial yang acapkali bisa menjadi faktor penghambat apabila para pihak tidak menguasai bahasa pengantar komunikasi dengan baik. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan berbahasa sangat diperlukan oleh para pebisnis.

Dan, jangan lupa, bahasa itu mencerminkan budaya sebuah negara atau daerah. Oleh karena itu, hargai bahasanya maka langkah bisnis akan menjadi lebih lancar.

Jika tidak mengetahui suatu bahasa dengan baik, seyogianya menggunakan jasa penerjemah profesional sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami lawan bicara dengan baik.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui oleh siapa pun yang melakukan bisnis ke daerah-daerah atau ke wilayah negara lain. Tujuannya tiada lain adalah agar bisnis berjalan lancar tanpa mengalami hambatan dalam komunikasi. Pemahaman budaya menjadi minyak pelumasnya.

(I Ketut Suweca, 17 Oktober 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun