Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kalau Mau Berhenti Merokok, Terapkan Saja Dua Cara Jitu Ini!

9 Oktober 2021   14:01 Diperbarui: 9 Oktober 2021   14:25 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merokok itu membantu konsentrasi, memberi ketenangan dalam berpikir, memberi rasa nikmat ketika menyesapnya. Begitu kata mereka yang suka merokok.

Kendati saya sendiri tidak merokok, saya punya banyak sahabat yang suka merokok. Mereka bahkan sudah merokok sejak lama.

Beberapa di antaranya sudah kecanduan rokok. Tanpa rokok, mereka merasa gelisah, bingung. Semuanya menjadi ambyar tanpa rokok menemani.

Pada kesempatan ini saya ingin mengangkat kisah tentang dua orang sohib saya yang perokok. Bagaimana mereka keluar dan kebiasaan itu, dan bagaimana pula mereka bisa ketergantungan pada rokok. Mari kita ikuti kisahnya berikut ini.

Menggantikan dengan Permen

Pertama, seorang sahabat karib saya, sebut saja namanya Windea. Umurnya setahun lebih tua dari saya. Sejak mengenalnya dulu, saya sudah mendapatkannya doyan merokok. Ia terbilang kecanduan.

Sering saya lihat ia sedang mengisap rokok ketika tengah bekerja. Ketika sedang beristirat pun ia merokok. Sesekali, saya melihat dia merokok bertemankan segelas kopi. Yang paling sering yang perhatikan, usai makan Windea pasti menghisap sebatang rokok.

Satu hal yang saya salut padanya belakangan adalah keinginannya yang keras untuk berhenti merokok. Keinginan berhenti itu timbul lantaran ia mengalami batuk-batuk yang berkepanjangan. Ia pun mengeluh, dadanya sakit, susah tidur. Kegiatannya sangat terganggu karena batuknya itu.

Istri dan anak-anaknya sering sekali mengingatkannya untuk menyudahi kebiasaan tersebut. Tapi, selama ini, tak digubrisnya.

Nah, ketika ditemukan kerusakan pada paru-paru saat pemeriksaan oleh dokter ahli, ia pun sadar bahwa sudah seharusnya ia menghentikan kebiasaan yang tidak baik itu. Apalagi dokter memberinya opsi yang terdengar agak menakutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun