Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjadi Penulis di Kompasiana, Adakah Rasa Bangga?

9 Oktober 2021   04:16 Diperbarui: 9 Oktober 2021   04:24 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi penulis di kompasiana (Sumber gambar: entrepreneur.com).

Apabila pertanyaan pada judul artikel ini ditujukan kepada Anda, para sahabat sesama kompasianer, apa jawab Anda? Adakah Anda merasa bangga menulis atau menjadi penulis di kompasiana? Atau, malah Anda merasa malu menulis di platform ini?

Tumbuhnya Rasa Bangga

Saya sudah cukup lama menulis di sini. Dulu, ketika awal-awal menulis, tidak ada rasa bangga. Tidak ada. Biasa-biasa saja. Saya lebih bangga menulis di koran, tabloid, atau majalah, dibandingkan dengan menulis di kompasiana.

Akibatnya, saya menulis di sini sekadar menulis. Tidak ada motivasi untuk menulis secara maksimal, menulis sebaik mungkin yang saya bisa. Cukup sekadar menulis saja. Melulu untuk menuangkan unek-unek, tidak lebih dari itu.

Rupanya kebanggaan berkaitan dengan kualitas hasil kerja. Semakin bangga saya menjadi penulis di sini -- menjadi kompasianer, semakin bersemangat saya dalam meningkatkan kualitas tulisan. Sebaliknya, tanpa rasa bangga, ya, menulis menjadi ala kadarnya saja.

Bersamaan dengan berputarnya waktu, rasa bangga menjadi bagian yang aktif di kompasiana semakin nyata, semakin besar. Dan, beberapa tahun belakangan ini saya sungguh bangga menjadi bagian dari kompasiana.

Bertemu Sahabat

Belum lama ini saya bertemu dengan seorang sahabat yang dulu menganjurkan saya untuk menulis di blog bersama ini. Dialah yang dulu mendorong saya untuk menulis dan menulis di kompasiana. Jadi, dialah yang berjasa mempertemukan saya dengan kompasiana.

Akan tetapi, sahabat saya ini tidak berlanjut menulis karena banyak kesibukan. Maklum, ia adalah anggota legislatif di daerah, pemilik sebuah perusahaan, dan pemimpin sebuah organisasi sosial (nirlaba). Jadi, saya sangat maklum dengan kesibukan beliau.

Namun, betapa pun saya sangat berterima kasih kepada beliau karena telah mempertemukan saya dengan kompasiana yang saya masih ikuti sampai hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun