Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengenal Lebih Dekat "Teori X dan Y" McGregor dan Keterkaitannya dengan Kepemimpinan

8 Oktober 2021   14:49 Diperbarui: 8 Oktober 2021   15:05 18411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang kita bertanya, adakah teknik kepemimpinan yang dijamin cespleng yang bisa dipakai pemimpin dalam menjalankan tugas leadership-nya?

Jawabnya, hingga kini belum ditemukan cara yang benar-benar jitu. Belum ditemukan teori atau teknik kepemimpinan yang benar-benar sempurna dan mujarab untuk diterapkan dalam kepemimpinan organisasi.

Kendati demikian, para ahli terus saja berusaha menemukan cara yang lebih baik dari waktu ke waktu untuk membantu menyukseskan tugas para pemimpin di berbagai bidang dan di berbagai level. Berbagai riset dilakukan, berbagai teori dikemukakan.

Teori X dan Y

Salah satu konsep yang kita kenal adalah Teori X dan Y. Teori tentang motivasi yang dikaitkan dengan leadership ini dikemukakan oleh Douglas McGregor dari Sloan School Management MIT dalam bukunya bertajuk The Human Side of Enterprise.

Seperti apa isi teori ini dan bagaimana kaitannya dengan kepemimpinan? Mari kita bahas lebih lanjut.

Teori X dan Y temuan McGregor ini dilandasi dua asumsi yang berbeda terhadap karyawan. Di satu sisi karyawan dinilai berperilaku negatif, di sisi lain karyawan diasumsikan berperilaku positif.

Teori X mengasumsikan bahwa karyawan itu malas bekerja, bahkan jika mungkin menghindari pekerjaan. Karyawan selalu ingin diarahkan.

Sementara itu, pada Teori Y, karyawan justru suka bekerja, karyawan memiliki komitmen pada tujuan organisasi, karyawan dapat mengarahkan dan mengendalikan dirinya sendiri. Karyawan pun senang menerima tanggung jawab bahkan mencari tanggung jawab saat bekerja.

Gaya Kepemimpinan Direktif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun