Bisa jadi, para orangtua yang berada dalam keadaan seperti ini akan tertimpa rasa sepi yang dalam, rasa nelangsa yang memprihatinkan. Hal seperti ini banyak terjadi.
Lalu, apa yang bisa dilakukan agar rasa kesepian yang melanda itu bisa dikurangi semaksimal mungkin? Kendati tanpa anak dan cucu di samping, tetapi tidak terlanda rasa sepi yang mengungkung, adakah caranya?
Berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengisi hari-hari di masa tua atau tanpa dicekam rasa kesepian.
Pertama, tetap beraktivitas.
Ini aspek yang sangat penting. Beraktivitas menandakan seseorang masih hidup, masih punya energi, dan masih sehat. Apa pun aktivitas yang dilakukan sungguh akan sangat bermanfaat bagi tertanamnya rasa berguna bagi diri sendiri.
Di samping itu, aktivitas menjadi sangat penting agar pikiran dan fisik tetap aktif, juga melewatkan waktu dengan kegiatan yang berfaedah.
Waktu akan tidak terasa berlalu karena kesibukan dalam aktivitas tersebut. Jika sebaliknya, duduk bengong saja di rumah, maka boleh jadi sangat membosankan bahkan bukan mustahil bisa menimbulkan depresi.
Kedua, terlibat dalam komunitas.
Di banyak daerah ada komunitas yang digagas dan tumbuh di masyarakat yang terdiri dari para lansia. Komunitas itu bergerak di berbagai macam kegiatan.
Ada komunitas jalan bareng, ada komunitas pesepeda, ada komunitas olahraga tertentu khusus lansia, ada juga komunitas yang mengkhususkan diri dalam kegiatan persembahyangan ke tempat ibadah, dan lainnya.
Ketiga, aktif ikut membahagiakan orang lain.