Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menebak Masa Depan Buku Cetak

3 Oktober 2021   20:26 Diperbarui: 4 Oktober 2021   19:33 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku cetak dan masa depannya yang suram?(Sumber:roomclip.jp).

Kalau, misalkan Anda bertanya tentang buku mana yang saya suka, cetak atau e-book?

Dengan pasti akan saya jawab: buku cetak.

Akan tetapi, kalau Anda bertanya kepada generasi milenial, buku apa yang mereka paling suka baca, kemungkinan besar jawabannya adalah e-book. Atau, sumber pengetahuan yang diambil dari internet.

Beda Selera

Berbeda generasi, berbeda selera. Kalau saya diminta membaca buku e-book, saya akan cepat menyerah. Mata akan sakit walaupn baru membaca tiga halaman.

Sedangkan, kalau buku cetak (printed), saya pasti suka. Mengapa? Karena, menurut saya, menyenangkan untuk dibaca, tidak cepat melelahkan mata.

Lebih jauh, buku cetak memberikan sensasi tersendiri: memegangnya dan menikmati bau yang khas yang sangat saya suka terutama pada buku-buku baru.

Akan tetapi, ketertarikan generasi muda masa kini untuk membeli buku cetak tampaknya sudah jauh menurun. Kalau pun mau menambah pengetahuan, banyak di antara mereka yang memanfaatkan sumber dari media internet.

Di situ banyak tersedia buku dan jurnal yang bisa di-download dengan sangat mudah tanpa mesti membelinya sebagaimana kita membeli buku cetak. Lebih praktis dan lebih murah.

Kekurangan pada Buku cetak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun