Secara psikologis diakui bahwa mendengarkan musik bisa mengurangi stres. Apalagi disertai dengan aktivitas bersih-bersih yang tidak menyedot banyak pikiran. Intinya, lakukan kegiatan ini semenyenangkan mungkin!
Ketiga, libatkan anggota keluarga.
Melakukan gerakan bersih-bersih sendiri mungkin terasa kurang afdal. Nah, bagaimana kalau dilakukan secara bersama-sama. Dengan anak-anak, misalnya?
Adalah penting untuk menyertakan atau memberikan tugas sederhana kepada anak-anak sejak mereka masih kecil kendati pun hasilnya belum memuaskan.
Dengan memberinya tugas kecil dan sederhana, termasuk mengajaknya membersihkan rumah, niscaya akan tumbuh rasa tanggung jawab (sense of belonging)-nya terhadap kebersihan rumah. Ia juga terdorong untuk aktif dan tumbuh kemampuan kolaborasi dengan anggota keluarga.
Jadi, libatkan anggota keluarga, terutama anak-anak, dalam gerakan kebersihan ini. Ingat, jangan berharap hasil yang maksimal dari anak-anak. Dalam banyak hal, mereka perlu waktu untuk belajar dalam panduan dan contoh orangtuanya.
Keempat, jadikan sebagai hobi yang menyenangkan.
Alih-alih memandang aktivitas membersihkan rumah sebagai sesuatu yang memberatkan dan membosankan, mengapa tidak Anda switch saja pikiran bahwa kegiatan ini sungguh menyenangkan untuk dilakukan?
Kalau kegiatan ini dipandang sebagai hobi yang menyenangkan, maka kita akan betah melakukannya. Bergerak bersama alunan musik, bernyanyi, bersiul, sesekali bergoyang, mengapa tidak? Menyenangkan dan menyegarkan, bukan?
Pandanglah kegiatan ini sebagai cara Anda untuk bergerak, seperti halnya berolah raga. Anda dapat bergeraknya, dapatkan hati yang riang-gembira, dan Anda dapatkan juga hasilnya.