Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal "Reflective Writing", Jenis Tulisan yang Menginspirasi!

29 Agustus 2021   15:29 Diperbarui: 29 Agustus 2021   16:42 3842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis reflektif (Sumber gambar: Akuma-Kenny wattpad.com).

Tidak berhenti pada memaparkan peristiwa secara kronologis dari awal hingga akhir, tulisan reflektif pada akhirnya akan sampai pada bagian yang merefleksikan peristiwa yang digambarkan itu. Jadi, tidak sekadar menulis sebuah kisah, bahkan juga mengambil hikmah, manfaat, dan inspirasi darinya.

Kejadian yang Berhikmah

Tulisan reflektif mengajak pembaca turut berpikir dan merasakan sebuah kejadian. Selanjutnya, juga mengajak pembaca untuk, bersama-sama penulis, melakukan refleksi.

Dengan melakukan refleksi diri, maka sebuah kejadian atau peristiwa yang menimpa itu bisa dijadikan bahan pelajaran sebagai bekal saat manapak ke depan. Bisa diambil unsur positifnya sebagai panduan dalam kehidupan.

Misalnya, peristiwa meletusnya sebuah gunung yang meluluhlantakkan sebuah desa. Banyak warga yang meninggal, tidak terkecuali sebuah keluarga kecil yang bermukim di lereng gunung itu.

Di antara lima anggota keluarga kecil itu, hanya dua orang yang berhasil selamat. Dari peristiwa itu, salah seorang yang masih hidup menuliskan kejadian lama yang memilukan itu dan bagaimana ia mengambil pelajaran dari peristiwa itu. Misalnya, keharusan mengikuti petunjuk dan anjuran petugas saat bencana, menyiapkan segala kemungkinan lebih awal, cara berlindung, berusaha keras untuk bisa bangkit setelahnya, dan seterusnya.

Contoh lainnya? Misalnya, perundungan demi perundungan yang dialami seseorang di masa kecil dan mudanya hanya karena terlahir dengan tubuh tidak sempurna. Banyak anak seumur tidak mau dekat dan berkawan.

Ia merasa tersisih dari pergaulan. Ia terancam menjadi pribadi yang rendah diri. Hanya kedua orangtuanya yang selalu menghibur dan membesarkan hatinya.

Untungnya, perundungan yang dialaminya itu bukan membuatnya terpuruk, melainkan menjadikannya jengah, tertantang. Akhirnya dengan segala upaya ia berusaha melatih diri di bidang olahraga tertentu.

Berkat usaha keras dan ketekunan berlatih dalam waktu lama akhirnya ia berhasil menjadi juara di tingkat daerah. Bahkan, belakangan hingga menjadi juara di tingkat nasional. Kendati berkebutuhan khusus, ia tetap bisa meraih prestasi yang gemilang.

Tulisan tentang menjadi korban letusan gunung dan kemudian bisa bangkit; orang yang terlahir dengan fisik yang tidak sempurna yang kemudian bisa berprestasi; menjadi bahan tulisan yang menyajikan hikmah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun