Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal "Reflective Writing", Jenis Tulisan yang Menginspirasi!

29 Agustus 2021   15:29 Diperbarui: 29 Agustus 2021   16:42 3842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis reflektif (Sumber gambar: Akuma-Kenny wattpad.com).

Belajar tentang dunia tulis-menulis sepertinya tidak pernah ada habisnya. Tentang jenis yang bisa dipelajari pun banyak ragamnya. Pilihan untuk menekuni jenis yang mana, terserah sang penulisnya.

Mengenal Tulisan Reflektif

Kali ini kita akan membahas sedikit tentang tulisan reflektif (reflective writing). Apakah tulisan reflektif itu? Apa saja kandungannya dan bagaimana pula cara menulisnya?

Tulisan reflektif adalah jenis tulisan yang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa yang disertai dengan refleksi. Esai reflektif, diary atau jurnal harian, banyak menerapkan pola reflektif.

Dalam tulisan pola ini, pertama-tama yang diuraikan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pernah dialami oleh si penulis. Boleh juga kejadian yang dialami orang lain, tapi ditulis dan diamati oleh si penulis.

Peristiwa atau kejadian tersebut ditulis sedemikian rupa, biasanya ditulis secara kronologis. Berurutan dari awal kejadian hingga akhir peristiwa. Uraiannya pun cukup detail sehingga pembaca mengetahui dengan cukup rinci apa yang terjadi.

Melibatkan Emosi Penulis

Pola penulisannya melibatkan emosi penulisnya. Pilihan kata dan kalimat menggambarkan peristiwa tersebut, berikut seluruh perasaan yang terlibat.

Mungkin di dalamnya diungkapkan perasaan terkejut, bingung, gelisah, sedih, marah, takut,  dan sebagainya. Emosi penulis yang disertakan dalam tulisan akan membawa pembaca lebih mudah untuk menghayati apa yang dialami oleh penulis atau orang lain yang dikisahkan.

Tulisan reflektif tidak hanya mengandalkan akal sehat dalam menulis, bahkan terutama perasaan atau emosi penulisnya. Melalui tulisan, ia bisa mengaduk-aduk perasaan pembaca, melibatkan pembaca seperti apa yang dirasakan penulisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun