Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Begini Cara Saya Membuat Presentasi

17 Juli 2021   17:54 Diperbarui: 17 Juli 2021   19:37 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat presentasi (Sumber gambar: maradesignco.com)

Membuat presentasi dengan power point sepertinya sudah sangat lazim. Para siswa dan mahasiswa sudah sering melakukannya. Mereka membuat pemaparan sesuai tugas yang diberikan oleh guru atau dosen mereka.

Guru dan dosen, apalagi. Mereka sudah menjadikan kegiatan membuat power point sebagai hal yang biasa. Tidak ada yang istimewa.

Tidak hanya di dunia pendidikan, di dunia bisnis dan pemerintahan pun demikian. Pada saat pelaku bisnis menawarkan produk atau jasa, ia akan menyiapkan dan melakukan presentasi. Melalui presentasi diharapkan materi paparannya menjadi jelas.

Demikian pula di pemerintahan. Kegiatan rapat atau sidang seringkali diwarnai dengan penyampaian presentasi tentang suatu pokok persoalan.

Membuat Presentasi

Presentasi memang menjadi media yang sangat membantu mempermudah dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi dan lainnya secara lebih menarik.

Lalu, bagaimana membuat presentasi yang menarik? Ada orang membuat presentasi dengan cara yang sangat mudah. Ia meng-copy alinea-alinea yang sudah ada di word, lalu mem-paste-nya di aplikasi power point.

Latar belakangnya dibiarkan putih polos, di atasnya tersusun kata demi kata, persis seperti bentuk aslinya di word. Tentu saja hal ini terbilang mudah dan praktis. Sebagian orang yang tidak ingin repot-repot akan menggunakan cara ini untuk presentasi.

Apakah salah? Saya kira sama sekali tidak. Ketika masih kuliah dulu, satu-dua dosen saya pun melakukan hal seperti itu. Dosen dan mahasiswa merasa nyaman-nyaman saja. Beruntung, sang dosen memang pintar menjelaskan, menambahkan penjelasan apa yang ada di power point.

Hanya saja, kelihatannya kurang kreativitas cara seperti itu. Hal ini tergantung kebiasaan kita saja, mau yang sangat sederhana seperti dilakukan dosen saya itu atau menjadikan paparan kita lebih indah dan variatif. Up to you saja, he he he.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun