Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengurangi Kebiasaan Hidup Konsumtif, Hati-hati dengan "Shopaholic"!

14 Juli 2021   13:45 Diperbarui: 15 Juli 2021   16:16 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda merasa uang di kantong yang baru saja diambil dari bank cepat sekali habis? 

Apakah Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan keuangan keluarga Anda? 

Jangan-jangan lantaran pola hidup yang Anda jalani terbilang konsumtif.

Pola hidup konsumtif adalah cara hidup dengan mengeluarkan uang untuk membeli segala sesuatu yang diinginkan walaupun bukan merupakan kebutuhan. Membeli barang-barang yang tidak diperlukan karena iming-iming diskon, dapat hadiah, dan sebagainya.

Kalau demikian yang terjadi, maka kebiasaan hidup konsumtif mesti dikurangi. Mengapa? Karena, sudah jelas pola hidup konsumtif membawa kita pada kebiasaan hidup boros, jauh dari hemat. Membawa kita pada kebiasaan membeli barang ini-itu padahal sejatinya tidak kita perlukan.

Adakah cara ampuh membuat hidup lebih produktif sekaligus mengikis kebiasaan hidup yang konsumtif? Mari kita bahas lebih jauh tentang hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan dalam upaya menekan kebiasaan membelanjakan uang tanpa kontrol.

Pertama, buatlah anggaran belanja keluarga.

Pastikan jenis-jenis belanja atau pengeluaran setiap bulannya. Misalnya, pengeluaran untuk makan-minum, listrik, air, internet, cicilan, membeli pakaian,  menabung atau investasi, dan dana tidak terduga.

Porsikan anggaran itu dari seluruh penghasilan. Usahakan agar pengeluaran yang Anda lakukan tidak menyimpang dari jenis-jenis pengeluaran tadi, kecuali yang sifatnya sangat penting dan mendesak.

Kedua, buatlah skala prioritas kebutuhan hidup.

Tentukan apa yang menjadi prioritas Anda saat ini. Posisikan pengeluaran sedemikian rupa agar prioritas yang lebih tinggi diletakkan lebih atas. Begitu diurut dari prioritas teratas hingga terbawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun