Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tajuk Rencana di Koran, Apa dan Mengapa (Harus) Ada?

4 Juli 2021   06:42 Diperbarui: 4 Juli 2021   09:43 6895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tajuk Rencana sebuah koran (dok.pribadi)

Memberikan Pengaruh

Kebijaksanaan pandangan redaksi tercermin dalam tulisan jenis ini. Dengan pandangan-pandangan yang baik itu, diharapkan pihak-pihak terkait atau pengambil kebijakan akan bisa menjadikannya sebagai masukan yang berharga.

Pandangan redaksi bahkan bisa menjadi salah satu sumber yang berharga tatkala suatu kebijakan akan diambil oleh pemerintah atau pihak terkait lainnya.

Di samping sebagai saran atau masukan bagi pengambilan kebijakan, Tajuk Rencana bisa juga memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan tertentu menghadapi situasi terkini.

Sejatinya cukup besar pengaruh Tajuk Rencana sebagai salah satu jenis tulisan di media massa. Oleh karena itu, penulis Tajuk Rencana bukan orang sembarangan, melainkan dia yang memiliki wawasan dan kebijaksanaan yang memadai.

Penulis Tajuk Rencana adalah orang yang tidak hanya harus paham dengan baik terhadap situasi yang berkembang, juga dia yang memiliki kearifan untuk mampu melihat persoalan.

Ia menggunakan kearifannya itu ketika menuliskan pemikirannya di kolom Tajuk Rencana. Dengan membaca tulisan tersebut, diharapkan masyarakat pembaca tercerahkan dan memiliki pandangan dan mengambil sikap tertentu.

Penulis Tajuk Rencana

Oleh karena itu, Tajuk Rencana pada umumnya ditulis oleh Pemimpin Redaksi. Pemimpin redaksi-lah yang biasanya menulis jenis tulisan penting ini.

Mengapa demikian? Karena, pemimpin redaksi dipandang orang yang paling berpengalaman, memiliki wawasan luas, memiliki kemampuan berpikir sistematis, kristis, dan holistik. Dan, terutama memiliki kearifan dalam memandang suatu persoalan, serumit apapun persoalan itu.

Tentu saja pemimpin redaksi bisa menurunkan tugas menulis Tajuk Rencana ke level di bawahnya. Untuk menurunkan tugas ini kepada pejabat atau orang tertentu di keredaksian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun