Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bagaimana Menyikapi Topik Pilihan yang Ditawarkan Kompasiana?

27 Juni 2021   19:51 Diperbarui: 28 Juni 2021   15:19 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis topik pilihan (Sumber: jdadvising.com)

Banyak Topik Pilihan yang disodorkan oleh redaksi Kompasiana. Banyak dari topik itu menarik bagi saya. Menyenangkan menulis topik yang berkesesuaian dengan kemampuan, apalagi dihargai spesial.

Kehadiran topik pilihan tersebut cukup menguntungkan. Mengapa? Karena, topik yang ditawarkan redaksi Kompasiana bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa dimanfaatkan ketika hendak menulis.

Mungkin kita terkadang mengalami kemacetan dalam menemukan gagasan. "Apa ya topik yang saya tulis berikutnya? Rasanya mentok. Belum ketemu dengan topik yang cocok," ujar salah seorang kompasianer.

Nah, dalam kondisi seperti inilah, kehadiran topik yang ditawarkan kompasiana bisa menjadi pilihan. Jadi, ada alternatif pilihan.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menulis sesuai dengan topik pilihan yang disodorkan kompasiana?

Menurut pengamatan dan pengalaman saya, ada tiga cara dalam menyikapi topik pilihan tersebut.

Pertama, menulis topik pilihan yang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman.

Kalau kebetulan topik pilihan itu sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman, maka saya akan segera menulisnya.

Menulis topik yang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman sendiri, sungguh menyenangkan.

Begitu membaca topik yang ditawarkan kompasiana, tanpa menunggu waktu, saya bisa langsung menulis. Ide-ide dalam pikiran pun mengalir keluar dengan sangat lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun