Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Peribahasa dari Bali: Diberikan Ada, Dipakai Sendiri Tidak Ada!

13 Juni 2021   12:10 Diperbarui: 19 Juni 2021   05:31 2425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda mengenal pohon pule (pulai, bahasa Indonesia)? Pohon yang bernama Latin alstonia scholaris  ini biasanya ditanam di tempat yang memiliki areal luas.

Dahan dengan daunnya yang rimbun, bagus sekali dipakai sebagai penyejuk dan peneduh, tempat duduk-duduk santai di bawahnya.

Pohon ini bisa tumbuh besar dan tinggi jika hidup dengan baik. Ketinggian pohon pule ini bisa mencapai lebih dari 20 meter. Pule mudah tumbuh di dataran rendah dan pesisir pantai hingga ketinggian 1.000 mdpl.

Berkhasiat Obat

Pohon pule ini sangat dikenal di Bali, bahkan dipergunakan sebagai bahan obat. Mulai dari daun, kulit, hingga getahnya berkhasiat obat.

Saya yang cukup mengenal pohon pule, belum lama ini baru mengetahui bahwa pohon ini berkhasiat obat. Tidak hanya daunnya yang rindang memberi keteduhan dan kesejukan, bagian-bagian dari pohon ini pun dikenal sangat baik bagi kesehatan.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa pule bisa dimanfaatkan sebagai obat, baik obat obat dalam maupun obat luar.

Obat dalam biasanya untuk diminum, misalnya loloh dan rebusan, sedangkan obat luar berupa boreh untuk dibalurkan.

Loloh itu tidak direbus. Biasanya yang dipakai loloh adalah kulit dalam dengan cara diremas dan dicampur dengan air bersih. Setelah disaring, air remasan yang disebut loloh tersebut langsung bisa diminum.

Khasiatnya, bisa mengobati penyakit lambung dan meningkatkan nafsu makan. Agar tidak terlalu pahit, bisa dicampur dengan bahan lain seperti madu, asam, atau garam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun