Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membangun "Personal Branding", Apa yang Terpenting?

13 Juni 2021   04:31 Diperbarui: 16 Juni 2021   22:24 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membangun personal branding (Sumber: gettyimages.com)

Menjadi seorang profesional saat ini belum tentu tetap menjadi profesional nanti kecuali bagi mereka yang selalu mengasah dirinya.

Anda harus menunjukkan profesionalitas dalam bentuk karya nyata. Misalnya, Anda ingin dipandang oleh publik dengan branding sebagai penulis, maka pertanyaan yang terlontar, sudah berapa karya tulis yang sudah Anda hasilkan? Berapa jumlah buku yang sudah Anda tulis dan publikasikan?

Ketiga, landasi dengan nilai dasar yang kokoh.

Membentuk personal branding yang kokoh merupakan usaha yang tidak hanya mementingkan hal-hal yang tampak di permukaan melainkan jauh lebih dalam dari itu.

Mesti ada nilai-nilai moral dan sikap mental yang baik sebagai landasannya. Misalnya, nilai integritas, ketekunan, keberanian, kepedulian, kesediaan belajar, kerja keras, sinergitas, dan mentalitas juara. Nilai-nilai seperti yang dicontohkan inilah yang menjadi pondasi dalam membangun personal branding.

Tanpa nilai dasar yang kokoh, personal branding itu tidak akan lama bertahan karena pondasinya yang rapuh. Tidak beda dengan pertunjukan layar tancap, sekali hadir dan ditonton, kemudian usai. Tentu saja hal seperti ini tidak dikendaki oleh siapa pun yang memiliki personal branding.

Semua berharap personal branding bisa memperlihatkan pemosisian diri pada salah satu segi kehidupan dan berkiprah di situ dengan kesungguhan hati serta totalitas.

Keempat, pentingnya publikasi.

Apa yang Anda bangun baru akan diketahui orang apabila Anda informasikan kepada khalayak. Apalagi jika Anda tengah membangun personal branding. Anda tidak bisa berdiam diri di sebuah goa di dalam hutan tetapi sekaligus ingin dikenal masyarakat luas.

Oleh karena itu, upaya publikasi, promosi, penyebarluasan informasi, dan apa pun namanya, menjadi hal yang sangat penting. Publikasikan diri dengan sebaik-baiknya selaras dengan citra yang hendak dibangun.

Bagaimana melakukannya? Ada banyak sekali cara dan media yang bisa dipergunakan. Yang paling dekat dengan Anda, misalnya, melalui Whatsapp group, Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun