Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membangun "Personal Branding", Apa yang Terpenting?

13 Juni 2021   04:31 Diperbarui: 16 Juni 2021   22:24 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membangun personal branding (Sumber: gettyimages.com)

Orang menyebut passion sebagai sebuah kecintaan yang dalam pada sebuah kegiatan atau pekerjaan tertentu. Apa yang dikerjakan selaras dengan panggilan jiwa.

Apa yang dilakukan membuat seseorang merasa lebih hidup. Dan, apa yang dilakukan membuatnya tidak pernah merasa bosan. Apa yang dikerjakan bukan memberatkan, melainkan membahagiakannya.

Adakah di antara pembaca merasakan hal-hal seperti itu? Ada banyak jenis passion, tergantung pilihan dan panggilan jiwa setiap orang.

Perlu diingat bahwa passion bukan sekadar hobi yang sementara sifatnya, melainkan sudah menjadi dorongan kuat yang berasal dari dalam diri yang membawa seseorang merasa bahagia mengerjakan bidang pekerjaan tertentu.

Saya yakin Anda sudah menemukan passion Anda. Jika pun masih belum, bisa ditelusuri dari beberapa cara mengetahui keterpanggilan yang saya tulis di atas.

Kedua, menjadikan profesi.

Passion itu bukan melulu soal panggilan jiwa untuk suatu kegiatan atau pekerjaan, bahkan panggilan yang direspons dengan kesungguhan hati.

Percuma saja panggilan itu mengetuk pintu hati Anda berkali-kali jika Anda tidak memberikan jawaban apa pun. Maka, yang diperlukan adalah mendengarkan panggilan itu, merasakan, dan meresponsnya dengan baik.

Bagaimana meresponsnya? Menanggapi panggilan jiwa adalah dengan kesediaan menekuni kegiatan pilihan Anda itu dengan sepenuh-penuhnya, dengan seluruh usaha dan daya. Dengan kata lain, jadikan ia sebagai profesi dalam keseharian.

Maksudnya? Begini! Panggilan jiwa mesti dilengkapi dengan tindakan (action) sebagai seorang profesional. Dan, menjadi profesional adalah menjadi terampil bahkan ahli di bidang yang ditekuni.

Untuk menjadi profesional tentu tidak mudah. Upaya yang dilakukan mesti berkesinambungan, terutama dalam meningkatkan kualitas diri. Selalu meng-update diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini sangat dianjurkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun