Terlalu berat bagi kompasiana untuk mengedit tulisan yang masuk satu per satu. Oleh karena itu, sebagai penulis kita mesti berusaha sekuat tenaga untuk menghasilkan tulisan yang clear, artikel yang bersih dari kesalahan.
Berbeda halnya dengan menulis untuk koran atau media massa cetak. Kendati misalnya ada kesalahan ketik, masih dimungkinkan redaksi memperbaikinya.
Mereka akan mengedit tulisan kita sebelum memuatnya di koran atau majalah. Tetapi, saya tidak menganjurkan Anda mengirim artikel tanpa pengeditan lho.
Pengiriman naskah biasanya dilakukan via email. Redaksi akan menerima dan mempelajarinya. Jika isinya bagus, maka peluang pemuatannya sangat besar kendati ada sedikit kesalahan ketik, misalnya.
Mungkin redaksi koran merasa perlu mengetik kembali naskah yang kita kirim itu. Atau, ia mengambilnya langsung dari email dan menyunting bagian-bagian tertentu saja tanpa mengurangi substansi. Setelah melakukan penyuntingan, barulah redaksi akan memuat artikel tersebut.
Anda yang pernah menulis di koran atau majalah bisa membandingkan artikel yang Anda kirim dengan artikel Anda yang sudah dimuat. Akan tampak jelas bagian-bagian mana yang disunting oleh redaksi.
Cermin Diri Anda
Redaksi yang berpengalaman akan melakukan editing dengan demikian baiknya sehingga artikel yang awalnya ada kekurangan, bisa tampil dengan jauh lebih baik ketika dimuat. Tangan redaksilah yang menyulap artikel itu menjadi jauh lebih baik.
Dari uraian di atas menjadi jelas bahwa penyuuntingan secara teliti dan berulang-ulang itu sangat diperlukan.
Mengedit atau menyunting berarti membersihkan naskah dari kesalahan. Menyunting berarti menyajikan artikel dengan lebih baik. Dan, menyunting berarti upaya memberikan yang terbaik kepada pembaca.
Ingatlah bahwa artikel Anda adalah karya Anda. Karya Anda mencerminkan siapa Anda sebenarnya.
( I Ketut Suweca, 31 Mei 2021).