Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perpustakaan Desa, Seperti Apa Prospeknya?

17 April 2021   07:44 Diperbarui: 20 April 2021   13:04 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana saat kegiatan di Taman Baca Masyarakat (TBM) Kudi Dusun Cunil, Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (14/5/2017).(KOMPAS.com/Iqbal Fahmi)

Mengamati perkembangan perpustakaan di desa yang selanjutnya dikenal sebagai perpustakaan desa sungguh menggembirakan. Mengapa demikian? Mari kita telusuri lebih jauh.

Dulu, mungkin yang terpikir oleh penyelenggara pemerintahan desa hanyalah bagaimana melayani masyarakat yang berurusan ke kantor desa. Masyarakat terlayani dengan baik saja sudah lebih dari cukup. Akan tetapi, kini pelayanan pokok itu saja belumlah cukup.

Dasar Aturannya

Di samping berbagai pelayanan yang sudah dikenal di desa, kini mulai tumbuh pelayanan lainnya berupa layanan dengan penyediaan perpustakaan.

Pelayanan ini relatif baru, kendati peraturan mendasarinya sudah cukup lama, yakni Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 3 Tahun 2001 tentang Perpustakaan Desa/Kelurahan, dan Undang-undang RI No. 43 Tahun 2017 tentang Perpustakaan. Ada juga regulasi tentang instrumen akreditasi perpustaakaan desa, dan peraturan-peraturan teknis lainnya.

Kendati peraturan itu sudah cukup lama diberlakukan, pada kenyataannya belum bisa dilaksanakan dengan maksimal di pemerintahan desa.

Aparat desa mungkin masih melihat bahwa pembangunan perpustakaan di desa belum menjadi prioritas utama. Perpustakaan masih di nomor urut bawah, kurang dianggap penting. Yang diutamakan adalah pembangunan jalan dan pembangunan fisik lainnya.

Perkembangan yang Menggembirakan

Sambil mengurus administrasi sempatkan membaca di perustakaan desa (Sumber: tajun-buleleng.desa.id).
Sambil mengurus administrasi sempatkan membaca di perustakaan desa (Sumber: tajun-buleleng.desa.id).
Akan tetapi, belakangan ini kita bisa melihat adanya kegairahan yang mulai tumbuh di desa-desa di Indonesia. Aparat desa mulai menyadari akan pentingnya perpustakaan di desa.

Semangat kepala desa dan lembaga permusyawaratan di desa mulai bangkit secara perlahan-lahan. Para kepala desa, mulai menyadari betapa pentingnya kehadiran perpustakaan di desanya. Bersama lembaga permusyawaratan desa, kepala desa merancang pembangunan perpustakaan secara bertahap.

Memberdayakan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun