Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mau Tahu Asal-usul Nama Orang Bali? Begini Penjelasannya!

13 Maret 2021   16:01 Diperbarui: 15 Maret 2021   04:37 1650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang Bali sedang sembahyang (detik.com)

Selanjutnya, nama Ketut yang diberikan untuk anak keempat. Ketut berasal dari kata ketuut yang berarti mengikuti atau membuntuti, artinya anak ini disebut ikut lahir setelah ketiga anak pertama tadi.

Lalu, bagaimana kalau dalam sebuah keluarga ada lebih dari 4 anak? Penamaan itu akan diulang ke nama pertama. Jadi, anak kelima akan diberi nama Wayan, anak keenam akan diberi nama Made, demikian seterusnya.

Anak pertama bernama depan Wayan, lalu yang kelima juga akan bernama Wayan. Yang membedakan siapa pemiliknya ada pada nama asli yang diletakkan di belakang nama Wayan, bukan nama depan berdasarkan urutan kelahiran itu.

Contohnya, anak pertama dalam sebuah keluarga bernama I Wayan Lanus, anak kelima bernama I Wayan Tulus. Lanus dan Tulus adalah nama pemberian orangtua atau nama aslinya.

Penamaan Berdasarkan Sistem Kasta

Unsur terakhir yang membentuk nama orang Bali adalah golongan sosial atau kasta. Memang, dewasa ini kasta tidak lagi berfungsi sebagai pembagian tugas dalam masyarakat, tetapi masih digunakan dalam keluarga seperti pada penamaan seseorang.

Kasta yang tercantum dalam catur wangsa terdiri atas empat golongan yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

Kasta Brahmana merupakan keturunan pemuka agama yang pada masa kerajaan dipercaya memimpin upacara keagamaan. Mereka yang berasal dari dari kasta ini pada umumnya akan bernama depan Ida Bagus untuk pria dan Ida Ayu untuk wanita.

Selanjutnya, kasta Ksatria merupakan keturunan raja, bangsawan, atau golongan kerajaan pada masa lalu. Orang-orang dari kasta ini umumnya punya nama depan Anak Agung, Cokorda, atau Gusti. Untuk perempuan biasanya bernama Dewa Ayu, Desak, atau Sagung.

Kemudian untuk kalangan Waisya, disebutkan merupakan keturunan pedagang dan pengusaha pada zaman kerajaan, punya nama seperti Ngakan, Kompyang, Sang, dan Si.

Terakhir adalah kasta Sudra yang dulunya berprofesi sebagai pekerja atau petani tetapi masa sekarang pekerjaannya sudah lebih bervariasi seperti bekerja di pemerintahan atau swasta. Nama orang Sudra menggunakan urutan kelahiran sepenuhnya, seperti Wayan, Made, Nyoman, Ketut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun