Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Nyepi, Saatnya Merenung dan Mengevaluasi Diri!

12 Maret 2021   17:55 Diperbarui: 3 Maret 2022   06:56 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperti inilah suasana Nyepi di Bali (Sumber ANTARA FOTO / Nyoman Budhiana via KOMPAS.com))

Pada hari Minggu, 14 Maret 2021, umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi. Hari itu menjadi hari libur nasional. Hari Nyepi inilah yang menjadi momentum yang sangat baik untuk merenung dan mengevaluasi diri di tengah suasana sepi dan hening.

Upacara Pengerupukan

Umat Hindu merayakan Nyepi setiap tahun sekali. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan hari tersebut dilaksanakan. Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada hari Sabtu, 13 Maret 2021, adalah hari pengerupukan.

I Gede Marayana, salah seorang tokoh wariga dan kalender di Bali, mengatakan bahwa pengerupukan pada tilem kesanga itu dilakukan dalam rangka pembersihan bhuwana agung sekaligus tutup tahun kalender Caka Bali.

Secara sederhana, masyarakat awam menyebut pengerupukan adalah hari untuk melakukan upacara sebagai sembah sujud bhakti kepada Tuhan, di samping  upacara untuk para buthakala, makhluk Tuhan yang tak kasat mata, dengan memberikan sesajen (pecaruan) tertentu.

Harapannya, dari upacara itu, makhluk-makhluk itu akan merasa senang dan tidak satu pun tergerak untuk mengganggu kedamaian manusia. Mereka diberikan sesajen dan diharapkan kembali pulang ke alamnya (somya).

Pada hari pengerupukan tilem kesanga kalender Bali ini biasanya dilengkapi pula dengan pawai ogoh-ogoh. Karena Covid-19, pawai ogoh-ogoh tahun ini terpaksa ditiadakan, seperti juga tahun 2020. Kesemarakan pawai ogoh-ogoh, bagi yang pernah menyaksikannya, tentu menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

Pawai Ogoh-ogoh (Sumber:travel.kompas.com)
Pawai Ogoh-ogoh (Sumber:travel.kompas.com)

Empat Pantangan/Larangan

Dengan upacara pengerupukan  itu diharapkan pelaksanaan penyepian berjalan lancar tanpa hambatan. Bisa berlangsung hening, tenang, dan penuh kedamaian.  

Nyepi dilaksanakan sehari setelah acara pengerupukan, yang untuk tahun ini jatuh pada hari Minggu, 14 Maret 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun