Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Air "Titisan" untuk Kesehatan Bayi, Air Cucian Beras untuk Apa?

2 Maret 2021   20:42 Diperbarui: 3 Maret 2021   03:21 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air tajin atau air "titisan" (Sumber: tribunnews.com)

Dosen di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Eny Palupi, ketika diwawancarai oleh wartawan kompas.com mengatakan bahwa pemanfaatan air cucian beras yang paling mudah adalah untuk menyiram tanaman.

Dikatakan, dalam air cucian beras terdapat banyak gizi dan kandungan vitamin yang dapat membantu tumbuh kembang tanaman.

"Zat gizi mikro yang paling signifikan proporsi kehilangannya, antara lain: vitamin B, zat besi dan seng," kata Eny. Komponen makro yang ikut terlarut yang juga terbawa saat beras dicuci di antaranya terutama karbohidrat (pati), protein, dan sebagian asam lemak bebas.  

Di samping itu, menurutnya, zat organik yang terlarut dalam air cucian beras bisa untuk sumber hara untuk tanaman.

Dengan demikian, air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang). Terutama dari komponen vitamin B1.

Kemudian, membantu pembentukan chlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau. Selain itu, juga bisa digunakan untuk memperkuat tumbuhan dari serangan penyakit.

Nah, jelaslah sudah air titisan-tajin berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan bayi atau kanak-kanak. Sedangkan, air cucian beras berguna untuk menyuburkan tanaman. Jadi, jangan dibuang ya.

( I Ketut Suweca, 2 Maret 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun