Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Artikel ke-800, Catatan Perjalanan Penuh Pelajaran Bersama Kompasiana

27 Februari 2021   10:00 Diperbarui: 28 Februari 2021   02:53 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis di kompasiana ( Sumber: fiverr.com)

Kini saya sampai pada artikel ke-800. Senangkah? Ya, senang sekali rasanya bisa menulis hingga 800 artikel di kompasiana. Apakah itu jumlah yang banyak atau masih sedikit? Tergantung cara memandangnya: bisa banyak bagi orang yang baru mulai menulis. Bisa sedikit bagi mereka yang sudah melewati jumlah itu.

Bukan sekadar kuantitas tulisan, saya kira, melainkan kualitas juga. Apakah tulisan yang berhasil kita tayangkan di kompasiana semakin lama semakin baik secara kualitas? Tentu setiap orang dari kompasianer bisa merasakannya. Peningkatan kualitas secara terus-menerus adalah tantangan bagi seorang penulis.

Nah, pada momentum capaian artikel ke-800 ini, saya ingin melakukan refleksi terhadap perjalanan bersama kompasiana dan kompasianer.

Kalau direnungkan secara mendalam, ternyata melalui kompasiana, kita -- para kompasianer, bisa banyak belajar. Belajar apa?

Pertama, belajar menulis sesuai kaidah. Ya, di kompasiana kita belajar menulis. Kok belajar lagi sih? Bukankah kita sudah bisa menulis? Betul! Akan tetapi, banyak sekali kaidah dalam menulis yang terkadang tidak kita ketahui sehingga tanpa sengaja kita menghasilkan karya tulis yang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam dunia penulisan.

Pembaca yang sudah menguasai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tentu akan dengan mudah menemukan kekurangan itu pada setiap tulisan orang lain, tidak terkecuali pada tulisan saya ini.

Bagaimana berbahasa Indonesia dengan baik dan benar memerlukan pemahaman teori. Kita perlu mempelajari kaidah-kaidah menulis sekaligus mempraktikannya secara berkelanjutan sehingga menjadi lebih terampil menulis.

Kedua, belajar dari pengetahuan dan pengalaman orang lain. Setiap kali berkunjung ke kompasiana, saya merasa tengah diguyur air pengetahuan dan pengalaman dari para kompasianer.

Para kompasianer memiliki berbagai latar belakang keilmuan, dari ilmu pengetahuan di bidang bisnis, psikologi, numerologi, teknologi, sastra, dan banyak lagi lainnya. Itulah yang kemudian diturunkan ke dalam bentuk artikel di kompasiana.

Nah, dari artikel yang padat pengetahuan itulah saya belajar banyak hal. Ini memungkinkan saya menjadi manusia yang generalis, pengetahuan yang penting dalam kehidupan dan pergaulan dengan sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun