Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rahasia Hidup Sehat, Panjang Umur, dan "Deep Happiness" ala Jepang

24 Januari 2021   17:27 Diperbarui: 24 Januari 2021   19:43 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua buku baru (dok.pribadi)

Dear Diary, maafkan aku ya, sejak beberapa hari ini aku tidak hadir di sini. Bukan hendak pindah ke lain hati, bukan! Aku hanya sedang fokus menyiapkan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mahasiswa yang menjadi tanggung jawabku. Membuat soal, men-setting-nya ke dalam google form, dan seterusnya. Itulah mengapa aku absen untuk beberapa saat lamanya.

Untuk menghadiahi diri sendiri usai mengerjakan tugas itu, baru saja aku pergi ke toko buku. Untuk apa aku ke situ kalau bukan untuk membeli buku: satu buku tulis dan dua buku bacaan. Sebentar akan kuperkenalkan.

Aku membeli buku satu eksemplar buku tulis. Buku tulis yang selama ini kupakai sebagai catatan kegiatan sehari-hari hanya menyisakan sedikit halaman kosong. Jadi, harus kupersiapkan buku tulis baru untuk melanjutkan catatanku.

Jangan pikir buku ini berfungsi sama dengan buku diary yang umum dikenal, yang memuat uraian rinci tentang kegiatan sehari-hari, berisi tuangan perasaan atau unek-unek. Sama sekali, bukan!

Buku tulis yang kubeli akan kuperuntukkan sebagai tempat mencatat pointer-pointer kegiatanku guna memudahkanku mengingatnya. Jadi, sama sekali bukan menjadi sebuah diary yang selama ini kita pikirkan. Buku ini hanya berisi pokok-pokok kegiatan harianku.

Paling banter memuat 7 jenis kegiatan saja sebagai catatan setiap harinya. Hanya butuh sekitar tiga-per-empat sampai satu halaman buku. Nah, itulah yang kutulis di dalam buku tulis yang baru kubeli ini.

Lalu, bagaimana dengan buku bacaan yang kuboyong dari toko buku? Ada dua buku yang kubeli. Seperti pernah kusampaikan kepadamu, aku membeli buku setiap bulan, dua sampai tiga judul buku. Jumlah buku itu sudah cukup untuk "santapan" pikiran dalam sebulan. Itu pun kalau aku lagi mood membaca, he he he.

Buku apa yang kubeli kali ini? Pertama, buku Tak Apa-apa Tak Sempurna, karangan Brene Brown, Ph.D, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, tahun 2020. Yang kedua, buku yang berjudul How to Ikigai, karya Taro Hiroshi, diterbitkan Araska, Maret 2020. Jadi, kedua buku ini terbilang buku terbitan baru.

Untuk maklum, aku tidak sedang bermaksud meresensi buku ini untukmu Diary, melainkan hanya memperkenalkannya sepintas saja. Kukira dengan memperkenalkan serba sedikit seperti ini, engkau akan tertarik untuk mengetahui lebih jauh.

Brown menghadirkan buku ini untuk mengajak kita menerima diri apa adanya, tidak terlalu mencemaskan apa yang orang lain pikirkan tentang diri kita sehingga kita bisa lebih mencintai diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun